Memperbaiki Lingkungan Usaha Di Indonesia Melalui Reformasi Pendaftaran Usaha Dan Perizinan

Abstract

Kemudahan memulai usaha di Indonesia masih relatif sulit dibandingkan dengan beberapa negara anggota ASEAN (Association of Southeast Asian Nations). Untuk meningkatkan lingkungan bisnis dan meningkatkan partisipasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di sektor swasta, Pemerintah Indonesia telah menerapkan beberapa kebijakan untuk mempercepat layanan pendaftaran dan izin untuk memulai bisnis. Namun, dalam 10 tahun terakhir, hasil dari reformasi ini berjalan lambat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi reformasi pendaftaran usaha dan perizinan yang diterapkan oleh Pemerintah Indonesia melalui deregulasi dan pembentukan One-Stop Service (OSS), yaitu Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), dalam rangka meningkatkan efisiensi memulai bisnis di Indonesia Penelitian ini menunjukkan bahwa kesulitan untuk memulai usaha telah berkurang, namun Indonesia masih memiliki peringkat kemudahan usaha lebih rendah dibanding beberapa negara-negara tetangga. Doing Business Reform Simulator 2015 menunjukkan bahwa dengan mengkonsolidasikan prosedur dan menghapuskan persyaratan modal minimum, dapat meningkatkan peringkat untuk memulai usaha dan nilai DTF, membuat Indonesia sebagai salah satu performer terbaik di ASEAN. Selanjutnya, dengan mengkonsolidasikan pendaftaran usaha dan perizinan melalui OSS, kantor perijinan dapat menetapkan prosedur memulai usaha dengan kejelasan dan kepastian serta dengan biaya dan waktu yang minimum. Tindakan ini memotivasi usaha baru untuk mendaftarkan usahanya secara resmi, yang pada gilirannya meningkatkan kondisi ekonomi lokal.