Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78779
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMubarik, Nisa Rachmania-
dc.contributor.advisorTjahjoleksono, Aris-
dc.contributor.authorIsti’anah, Ismi-
dc.date.accessioned2016-02-26T07:56:20Z-
dc.date.available2016-02-26T07:56:20Z-
dc.date.issued2015-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78779-
dc.description.abstractMikroorganisme tanah memainkan peranan penting dalam menjaga kesuburan tanah sehingga berpotensi untuk dimanfaatkan dalam pertanian yang berkelanjutan. Salah satu mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan ialah bakteri penambat nitrogen. Bakteri penambat nitrogen dapat meningkatkan (memperlihatkan efek positif) dalam pertumbuhan tanaman sehingga disebut plant growth promoting rhizobacteria (PGPR). PGPR sering digunakan sebagai inokulan untuk meningkatkan hasil pertanian. Salah satu mekanisme PGPR dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman ialah dengan menghasilkan hormon pertumbuhan, yaitu indole-3-acetic acid (IAA). Bakteri penambat nitrogen dan penghasil IAA dapat berasosiasi dengan tanaman sehingga dapat digunakan sebagai pupuk hayati untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman. Interaksi antara pupuk hayati dan tanaman bersifat saling menguntungkan, yaitu tanaman mendapatkan tambahan unsur hara yang diperlukan dan mikroorganisme mendapatkan bahan organik untuk aktivitas dan pertumbuhannya. Aplikasi pupuk hayati pada pembibitan tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan salah satu upaya untuk membentuk interaksi antara mikroorganisme dan tanaman. Tanaman kelapa sawit merupakan jenis tanaman perkebunan yang memiliki banyak keunggulan. Upaya peningkatan produktivitas tanaman kelapa sawit perlu dilakukan mengingat besarnya prospek kelapa sawit di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi bakteri penambat nitrogen dan penghasil IAA serta melihat pengaruhnya dalam memacu pertumbuhan bibit kelapa sawit. Metode yang dilakukan meliputi amplifikasi gen 16S rRNA, uji hipersensitivitas pada daun tembakau, analisis IAA meliputi optimasi produksi IAA optimum pada pengukuran pertumbuhan bakteri uji serta pengukuran IAA secara kualitatif dan kuantitatif menggunakan metode kolorimetri dan HPLC, serta aplikasi bakteri penambat nitrogen dan penghasil IAA pada kecambah sawit yang telah pecah masa dormansinya hingga 90 HST. Amplifikasi gen 16S rRNA pada isolat A13 menghasilkan amplikon berukuran 1300 pb. Analisis 16S rRNA menunjukkan bahwa isolat A13 memiliki kesamaan dengan Pseudochrobactrum asaccharolyticum. Uji hipersensitivitas menunjukkan bahwa isolat A13 dan ITJ7 tidak memperlihatkan gejala hipersensitivitas pada daun tembakau. Selama 48 jam inkubasi, isolat A13 memproduksi IAA maksimum pada jam ke- 24 dan isolat ITJ7 memproduksi IAA maksimum pada jam ke-33. Konsentrasi IAA yang dihasilkan dari metode kolorimetri ialah 93.25 ppm pada isolat A13 dan 76.25 ppm pada isolat ITJ7. Analisis kuantitatif menggunakan metode HPLC menunjukkan bahwa isolat A13 memproduksi IAA sebesar 69.839 ppm dan isolat ITJ7 menghasilkan IAA sebesar 62.720 ppm. Aplikasi isolat A13 dan ITJ7 pada bibit kelapa sawit memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada parameter jumlah akar lateral.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcHorticultureid
dc.subject.ddcPalm oilid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleKarakterisasi Bakteri Penambat Nitrogen Dan Penghasil Indole-3-Acetic Acid Serta Aplikasinya Pada Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.)id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordakar lateralid
dc.subject.keywordindole-3-acetic acidid
dc.subject.keywordkelapa sawitid
dc.subject.keywordnitrogenid
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2015iis.pdf
  Restricted Access
14.15 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.