Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78668
Title: Isolasi Dan Aplikasi Bakteri Patogen Dan Bakteri Biokontrol Asal Pupa Sutera Emas Cricula Trifenestrata Helfer
Authors: Mubarik, Nisa Rachmania
Solihin, Dedy Duryadi
Uli, Agnes Dame Sinta
Issue Date: 2015
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Ulat sutera emas (Cricula trifenestrata Helfer) menghasilkan kokon berbentuk jaring dan warna keemasan. Kokon ini memiliki nilai jual tinggi. Ketersediaan kokon ulat sutera emas sepanjang tahun masih menjadi masalah. Penurunan produktivitas kokon dapat disebabkan serangan bakteri, cendawan, protozoa, dan virus. Penelitian ini mengisolasi bakteri patogen dan biokontrol dari pupa ulat sutera emas yang sehat (Healthy Pupae Cricula, HPC) dan sakit (Unhealthy Pupae Cricula/UPC). Terdapat 101 bakteri asal pupa sehat dan 104 bakteri asal pupa sakit. Seleksi bakteri patogen asal pupa ulat sutera emas dengan menggunakan media agar-agar darah menunjukkan terdapat 5 bakteri yang mampu melisiskan agar-agar darah yaitu UPC 12, UPC 51, UPC 60, UPC 80a, dan UPC 80b. Bakteri tersebut merupakan kandidat bakteri patogen. Uji antagonis seluruh koleksi bakteri terhadap 5 kandidat bakteri patogen menunjukkan terdapat 4 bakteri yang mampu membentuk zona bening. Uji patogenisitas bakteri patogen terhadap ulat sutera B. mori instar 4 menunjukkan bakteri UPC 60 merupakan bakteri yang menyebabkan mortalitas tertinggi sebesar 56.82% terhadap larva B. mori selama 4 hari. Uji keefektifan bakteri biokontrol terhadap bakteri patogen pada larva B. mori menunjukkan bakteri biokontrol UPC 40 dan UPC 71 merupakan bakteri yang mampu menyebabkan mortalitas terendah yaitu 20%. Bakteri biokontrol UPC 40 dan UPC 71 selanjutnya digunakan untuk uji pemberian tunggal terhadap B. mori dan C. trifenestrata. Uji keefektifan bakteri biokontrol UPC 40 dan UPC 71 terhadap bakteri patogen UPC 60 secara in vivo pada larva B. mori instar 4 selama 10 hari menunjukkan pemberian bakteri UPC 60 secara tunggal menyebabkan mortalitas hingga 96%. Pemberian bakteri biokontrol UPC 40 terhadap bakteri patogen UPC 60 secara in vivo mampu menurunkan persentase mortalitas menjadi 36.67%. Pemberian bakteri biokontrol UPC 71 terhadap bakteri patogen UPC 60 secara in vivo mampu menurunkan persentase mortalitas menjadi 23.33%. Uji keefektifan bakteri biokontrol UPC 40 dan UPC 71 terhadap bakteri patogen UPC 60 secara in vivo pada larva C. trifenestrata instar 4 selama 7 hari menunjukkan pemberian bakteri UPC 60 secara tunggal menyebabkan mortalitas hingga 100%. Pemberian bakteri biokontrol UPC 40 terhadap bakteri patogen UPC 60 mampu menurunkan persentase mortalitas menjadi 43.33%. Pemberian bakteri biokontrol UPC 71 terhadap bakteri patogen UPC 60 menurunkan angka mortalitas menjadi 56.67%. Pengamatan kerusakan usus tengah larva B. mori dan larva C. trifenestrata instar 4 menunjukkan pemberian bakteri patogen menyebabkan kerusakan seperti lisis dan pembengkakan jaringan usus tengah. Identifikasi bakteri menggunakan gen 16S rRNA menunjukkan bakteri biokontrol UPC 40 memiliki kemiripan 97% dengan Alcaligenes faecalis, bakteri biokontrol UPC 71 memiliki kemiripan 98% dengan Pseudomonas stutzuri dan bakteri patogen UPC 60 memiliki kemiripan 97% dengan Aeromonas dhakensis.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78668
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2015ads.pdf
  Restricted Access
15.86 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.