Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78529| Title: | Keefektifan Formulasi Tepung Bakteri Endofit Sebagai Agens Pengendali Nematoda Parasit Pada Tanaman Lada |
| Authors: | Munif, Abdul Mutaqin, Kikin Hamzah Putri, Diana |
| Issue Date: | 2016 |
| Publisher: | IPB (Bogor Agricultural University) |
| Abstract: | Nematoda puru akar (NPA), Meloidogyne sp. adalah salah satu nematoda parasit penting yang dapat meningkatkan keparahan penyakit kuning tanaman lada. Penyakit kuning dapat menyebabkan kehilangan hasil mencapai 41%. Bakteri endofit berpotensi sebagai agens hayati yang penting untuk mengendalikan nematoda parasit pada tanaman lada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keefektifan beberapa formulasi tepung dalam mempertahankan viabilitas bakteri endofit dan kemampuannya dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman dan mengendalikan nematoda parasit pada tanaman lada. Bakteri endofit yang digunakan dalam formulasi adalah Bacillus sp. AA2, Bacillus sp. MER dan isolat MSJ. Penelitian sebelumnya menunjukkan tiga isolat bakteri endofit tersebut terbukti efektif dalam mengendalikan nematoda parasit pada tanaman lada. Karakterisasi fisiologis bakteri endofit dilakukan sebelum dibuat formulasi. Formulasi tepung yang digunakan adalah formulasi 1 (talk, pepton, CMC dan gula merah), formulasi 2 (talk, pepton, CMC dan gula putih), formulasi 3 (talk, pepton, CMC, yeast extract, dan gula putih) dan formulasi 4 (talk, pepton, CMC, gula putih, yeast extract, bentonit, kalsium karbonat, dextrose, dan molase). Uji viabilitas bertujuan untuk mengetahui jangka waktu kemampuan bakteri endofit bertahan di dalam formulasi. Pengujian karakter fisiologis bakteri endofit menunjukkan bahwa Bacillus sp. AA2 dan Bacillus sp. MER tergolong bakteri Gram positif, sedangkan isolat MSJ merupakan bakteri Gram negatif. Tiga isolat bakteri endofit tersebut menunjukkan kemampuan menghasilkan hormon Indole Acetid Acid (IAA). Bacillus sp. AA2 dan Bacillus sp. MER menghasilkan enzim protease dan kitinase sedangkan enzim lipase hanya dihasilkan oleh isolat MSJ. Uji penambat nitrogen menunjukkan bahwa Bacillus sp. AA2 dan isolat MSJ mampu menambat nitrogen. Uji reaksi hipersensitif ketiga isolat tersebut menunjukkan hasil negatif. Uji pelarut fosfat menunjukkan bahwa ketiga isolat tidak mampu memobilisasi fosfat. Hasil uji viabilitas menunjukkan bahwa viabilitas bakteri endofit pada formulasi tepung mengalami fluktuatif pada pada bulan pertama sampai bulan kelima dan menurun setelah disimpan enam bulan. Viabilitas bakteri tertinggi adalah isolat MSJ yaitu 2.5 x 106 cfu mL-1. dalam formulasi 4, sedangkan Bacillus sp. AA2 dan Bacillus sp MER masing-masing 1.9 x 106 cfu mL-1 dan 1.2 x 106 cfu mL-1 dalam formulasi 3. Semua formulasi dalam bentuk tepung terbukti efektif dalam menekan serangan nematoda parasit penyebab penyakit kuning hingga 91.9% dan mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman lada hingga 91.1 cm. Formulasi terbaik adalah AA2F4-50 dengan persentase penekanan puru akar 72.2%, persentase penekanan nematoda dalam akar 84.9% dan persentase penekanan nematoda dalam tanah 91.9%. Formulasi MSJF4-50 terbukti efektif dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman lada. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78529 |
| Appears in Collections: | MT - Agriculture |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| 2016dpu.pdf Restricted Access | 1.97 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.