Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78521
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorFauzi, Anas Miftah-
dc.contributor.advisorMansur, Irdika-
dc.contributor.authorDewani, Zahriska-
dc.date.accessioned2016-02-22T05:56:09Z-
dc.date.available2016-02-22T05:56:09Z-
dc.date.issued2015-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78521-
dc.description.abstractBatubara merupakan salah satu sumber energi yang penting bagi dunia. Keberlimpahan dan biaya yang rendah dalam menggunakan batubara telah membuatnya menjadi pilihan bahan bakar utama untuk membangun pembangkit listrik. Seiring dengan meningkatnya permintaan energi, maka ekplorasi dan eksploitasi penambangan batubara akan terus dilaksanakan. Proses penambangan ini nantinya dapat menghasilkan suatu limbah, berupa Air Asam Tambang (AAT). AAT merupakan limbah yang berbahaya sebab mengandung logam-logam berat dan sulfat yang tinggi. Pengolahan AAT dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu secara aktif maupun pasif. Pengolahan secara aktif adalah melalui penambahan bahan kimia bersifat alkali, sedangkan pengolahan secara pasif melalui pembuatan lahan basah buatan. PT. Bukit Asam telah melakukan penanganan secara pasif. Keuntungan dari sistem ini adalah biaya yang dibutuhkan relatif lebih ekonomis dibandingkan dengan sistem aktif. Namun, metode ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena mengandalkan peran alami tanaman. Maka dari itu, dibutuhkan strategi yang diharapkan dapat memberikan keuntungan lebih besar. Strategi yang dilakukan adalah melalui pengkayaan lahan basah buatan dengan memanfaatkan Bakteri Pereduksi Sulfat (BPS) dan biomassa daun kayu putih, baik limbah segar maupun yang telah mengalami proses dekomposisi. Saat ini perkebunan kayu putih pada wilayah PT. Bukit Asam tidak kurang dari 100 hektar. Produksi hasil penyulingan daun kayu putih dihasilkan limbah berkisar 300 kg. Limbah yang melimpah tersebut belum termanfaatkan dan dibiarkan terakumulasi di sekitar pabrik penyulingan daun kayu putih. Penggunaan kompos daun kayu putih dalam penelitian adalah sebagai sumber karbon (donor elektron). Sumber karbon tersebut merupakan sumber energi bagi aktivitas metabolisme dan kehidupan BPS. Hal ini disebabkan karena BPS termasuk golongan heterotrof anaerob. Tujuan penelitian ini adalah seleksi isolat BPS dan menganalisis karakter biomassa daun kayu putih, sehingga mendapatkan rancangan proses penanganan AAT melalui pengkayaan lahan basah buatan dengan memanfaatkan peranan BPS dan biomassa daun kayu putih. Penelitian ini merupakan penelitian skala semi lapangan yang bersifat deskriptif. Teknik pengambilan sampel berupa Simple Randomized and Composite pada tiga titik kedalaman yang berbeda pada lahan basah buatan. Sampel AAT dianalisis berdasarkan nilai pH, kadar besi (Fe), kadar mangan (Mn), dan residu tersuspensi (TSS) dan populasi kepadatan sel BPS, melalui metode MPN. Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa isolat BPS ICBB 8818 merupakan isolat yang paling unggul dibandingkan isolat ICBB 8813, ICBB 8815, ICBB 8816, ICBB 8819, dan ICBB 8825 dalam skala laboratorium. Kebutuhan sumber karbon untuk aktivitas BPS ICBB 8818 dapat dipenuhi dari bahan organik berupa kompos daun kayu putih. Hal ini disebabkan karena kompos memiliki karakter nisbah C/N 22.53; pH 6.38; dan kadar air 12% yang artinya bahan organik telah mengalami mineralisasi sehingga unsur-unsur yang dibutuhkan oleh BPS ICBB 8818 telah tersedia. Berdasarkan uji lapang dalam skala pilot didapatkan rancangan proses penanganan AAT yang tepat, yaitu dengan memanfaatkan matrik berupa gravel yang ditambahkan kompos (tanpa BPS). Hal ini diindikasikan dengan peningkatan nilai pH yang signifikan, penurunan kadar Fe dengan efektivitas sebesar 94.89% dan Mn mencapai 99.18%, serta penurunan TSS yang paling efektif dibanding perlakuan lainnya. Matrik tersebut juga dapat memenuhi target baku mutu lingkungan dalam waktu retensi 3 hari dengan rata-rata efektivitas yang tinggi pada keseluruhan parameter, serta efisiensi biaya yang juga tinggi, sehingga dapat diterapkan pada lahan basah buatan PT. Bukit Asam.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcBiotechnologyid
dc.subject.ddc2015id
dc.titleKajian Pemanfaatan Biomassa Daun Kayu Putih Dan Bakteri Pereduksi Sulfat Dalam Pengolahan Air Asam Tambangid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordair asam tambangid
dc.subject.keywordbakteri pereduksi sulfatid
dc.subject.keywordlimbah daun kayu putihid
dc.subject.keywordlahan basah buatanid
dc.subject.keywordsistem pasifid
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2015zde1.pdf
  Restricted Access
14.8 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.