Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78249
Title: Kinerja Produksi Ikan Sidat Anguilla Bicolor Bicolor Berukuran Awal 10 G.Ekor-1 Pada Media Budidaya Dengan Salinitas Dan Kalsium Karbonat (Caco3) Yang Berbeda
Authors: Budiardi, Tatag
D. Djokosetiyanto
Scabra, Andre Rachmat
Issue Date: 2015
Publisher: Bogor Agricultral University (IPB)
Abstract: Ikan sidat Anguilla bicolor bicolor merupakan komoditas perikanan yang memiliki permintaan dan nilai ekonomis yang tinggi. Permintaan global terhadap ikan sidat tersebut belum sepenuhnya tercukupi, sehingga masih diperlukan suatu teknologi budidaya ikan sidat untuk meningkatkan produksi. Salah satu inovasi teknologi yang dapat ditempuh adalah dengan merekayasa kualitas air (faktor fisika‒kimia) sebagai media pemeliharaan. Lingkungan perairan yang optimal dapat mendukung pertumbuhan ikan dengan baik. Salah satu faktor lingkungan yang sangat penting adalah keseimbangan tekanan osmotik antara media pemeliharaan dengan tubuh ikan. Untuk menyeimbangkan tekanan osmotik tersebut, ikan melakukan suatu mekanisme osmoregulasi yang membutuhkan sejumlah energi. Hal tersebut kemudian berdampak terhadap berkurangnya budget energi sehingga laju pertumbuhan ikan menjadi rendah. Mekanisme osmoregulasi dapat diminimalkan dengan mengatur tekanan osmotik media yang sesuai dengan kebutuhan ikan. Pengaturan tekanan osmotik media tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan mengatur tingkat salinitas serta kadar kalsium dan alkalinitas. Jika kandungan kalsium di perairan tidak mencukupi maka mekanisme osmoregulasi akan terganggu. Organisme perairan membutuhkan 20 mineral anorganik, termasuk kalsium untuk bertahan hidup dan mendukung pertumbuhannya. Kalsium merupakan salah satu komponen dari skeleton dan kofaktor beberapa jenis enzim. Kadar kalsium yang ideal pada media pemeliharaan ikan dapat menekan tingkat stres sehingga pertumbuhan menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan salinitas media serta dosis penambahan kalsium karbonat (CaCO3) yang optimal untuk mendukung kinerja produksi ikan sidat A. bicolor bicolor. Hasil penelitian ini diharapkan dapat diterapkan dalam kegiatan budidaya dan dijadikan acuan untuk penelitian lanjutan. Penelitian dilaksanakan pada bulan April – Agustus 2015 melalui dua tahap. Penelitian Tahap I yang merupakan penelitian pendahuluan dengan tujuan menentukan salinitas terbaik yang mendukung pertumbuhan ikan sidat, dan penelitian Tahap II yang merupakan penelitian utama bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan kalsium karbonat (CaCO3) pada media budidaya terhadap kinerja produksi ikan sidat. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diaplikasikan pada penelitian pendahuluan adalah pemeliharaan ikan sidat pada berbagai tingkat salinitas media, yaitu A (0 g.L-1), B (2 g.L-1), C (4 g.L-1), dan D (6 g.L-1), sedangkan pada penelitian utama perlakuan yang diaplikasikan adalah penambahan kalsium karbonat pada media budidaya dengan dosis yang berbeda, yaitu A (0 mg.L-1), B (50 mg.L-1), C (100 mg.L-1), and D (150 mg.L-1). Ikan uji yang digunakan adalah ikan sidat A. bicolor bicolor dengan bobot tubuh 10,3±0,16 g.ekor-1. Pemeliharaan dilakukan pada akuarium berukuran 100×50×40 cm3 pada media bersalinitas dengan padat tebar 4 g.L-1. Pemeliharaan ikan dilakukan selama 75 hari, yaitu 15 hari untuk penelitian pendahuluan dan 60 hari untuk penelitian utama. Pakan yang diberikan berupa pakan komersil dengan kandungan nutrisi protein 45%. Pergantian air dilakukan setiap hari dengan persentase 20% dari total volume air. Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa perlakuan salinitas A (0 g.L-1) atau kontrol memberikan hasil terbaik, yaitu derajat kelangsungan hidup 100%, laju pertumbuhan mutlak biomassa 9,31 g.hari-1, kadar glukosa darah 22,30 mg.dL-1, dan tingkat konsumsi oksigen 1,12 mgO2.-1g.jam-1. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan tersebut, maka pada penelitian utama ikan sidat dipelihara pada media bersalinitas 0 g.L-1. Hasil penelitian utama menunjukkan bahwa perlakuan B (50 mg.L-1 CaCO3) memberikan nilai kinerja produksi yang tertinggi, yaitu derajat kelangsungan hidup 99,1%, laju pertumbuhan mutlak biomassa 3,48 g.hari-1, laju pertumbuhan spsifik biomassa 0,73 %.hari-1, dan rasio konversi pakan 3,5. Perlakuan B juga memberikan nilai terbaik untuk respons fisiologis pada akhir penelitian, yaitu kadar kortisol tubuh 41,7 nmol.L-1, kadar glukosa darah 41,3 mg.dL-1, tingkat kerja osmotik 0,215 mOsm.L-1, tingkat konsumsi oksigen 0,20 mgO2.g-1.jam-1, dan kadar kalsium tubuh 0,37%. Untuk parameter koefisien keragaman, hasil terbaik terjadi pada perlakuan D, yaitu 23,3%. Kualitas air selama penelitian masih tergolong dalam kisaran optimum kualitas air pemeliharan ikan sidat, yaitu suhu 29,8‒31,7 oC, pH 7,4‒8,1, OT 4,7‒5,6 mg.L-1, nitrit 0,10‒0,78 mg.L-1, dan amonia 0,0008‒0,02810 mg.L-1. Parameter alkalinitas dan kesadahan kalsium mengalami peningkatan sesuai dengan peningkatan dosis penambahan kalsium karbonat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa perlakuan terbaik pada penelitian adalah pemeliharaan ikan sidat A. bicolor bicolor pada media bersalinitas 0 g.L-1 dengan penambahan kalsium karbonat (CaCO3) dengan dosis 50 mg.L-1 (kadar kalsium media 81,2 mg.L-1 CaCO3).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78249
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File SizeFormat 
2015ars1.pdf
  Restricted Access
1.21 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.