Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/77574
Title: Kajian Tekanan Ekonomi, Strategi Koping, dan Kesejahteraan Keluarga Petani di Daerah Rawan Banjir
Authors: Hartoyo
Muflikhati, Istiqlaliyah
Astuti, Tri Wulandari Henny
Issue Date: 2015
Publisher: Bogor Agricultral University (IPB)
Abstract: Bencana alam khususnya banjir dapat menyebabkan tekanan ekonomi karena hilangnya harta benda, kerusakan, terganggunya aktivitas mata pencaharian, dan lain-lain yang menimbulkan kerugian baik fisik maupun non fisik yang dapat menimbulkan tekanan ekonomi. Apabila tekanan ekonomi yang ditimbulkan dari bencana banjir dapat dikelola dengan strategi koping yang baik dan sesuai, maka keluarga petani dapat mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi dan pada akhirnya keluarga petani mampu menciptakan kesejahteraan keluarganya dan kondisi kehidupan yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tekanan ekonomi, strategi koping, dan kesejahteraan keluarga petani di daerah rawan banjir, serta menganalisis faktor-faktor yang memengaruhinya. Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga buruh tani yang bertempat tinggal di daerah rawan banjir. Lokasi penelitian ini dilakukan di dua lokasi yaitu Desa Kemujan dan Desa Tegalsari, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Teknik pengambilan contoh dengan Multi Stage dengan cara mengumpulkan populasi keluarga buruh tani di dua lokasi Desa Kemujan dan Desa Tegalsari. Selanjutnya populasi di dua desa tersebut dipilih dengan cara simple random sampling dan jumlah contoh yang diambil sebanyak 100 keluarga. Uji analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda t, uji beda Mann Whitney, dan uji regresi linier berganda. Uji beda t digunakan untuk menganalisis perbedaan karakteristik keluarga, uji beda Mann Whitney digunakan untuk menganalisis perbedaan status kemiskinan keluarga (indikator BKKBN). Uji regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi persepsi tekanan ekonomi, strategi koping, dan kesejahteraan keluarga petani di daerah rawan banjir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata usia suami 44,94 tahun, umur istri 40,61 tahun, lama pendidikan suami 7,92 tahun, lama pendidikan istri 7,27 tahun, jumlah tanggungan keluarga 3,84 orang. Aspek ekonomi yang dimiliki keluarga seperti pendapatan keluarga Rp 1.227.000, pendapatan per kapita Rp 349.200, pengeluaran per kapita Rp 332,600, luas rumah-pekarangan 29,45 ubin atau 414,14 m2. Banyaknya jenis bantuan yang pernah diterima 4,11 jenis dan tingkat keparahan kerugian akibat banjir mayoritas pada tingkat rendah, persepsi tekanan ekonomi mayoritas pada tingkat sedang (46%) dan strategi koping yang dilakukan keluarga juga mayoritas pada kategori sedang (61%). Status kemiskinan keluarga menurut indikator BKKBN mayoritas masuk ke dalam kelompok Pra-KS dan KSI atau miskin (83%), selain itu kesejahteraan keluarga menurut indikator Subjective Quality of Life /SQL mayoritas masuk ke dalam kelompok keluarga tidak sejahtera (75%). Terdapat perbedaan yang signifikan persepsi tekanan ekonomi di Desa Tegalsari desa yang letaknya jauh dari ibukota kecamatan dengan p-value <α=0,05, Desa Tegalsari memiliki kategori indeks lebih rendah dibanding Desa Kemujan desa yang letaknya dekat dengan ibukota kecamatan. Hal ini diindikasikan bahwa ketika mengalami kerugian banjir Desa Kemujan lebih banyak mendapatkan bantuan dari pemerintah dibanding Desa Tegalsari, karena akses menuju Desa Kemujan desa yang letaknya dekat dengan ibukota kecamatan lebih mudah dibanding Desa Tegalsari desa yang letaknya jauh dari ibukota kecamatan. Selain itu tidak terdapat perbedaan yang signifikan p-value >α=0,05 strategi koping yang dilakukan keluarga contoh di Desa Kemujan dan Desa Tegalsari Hasil uji beda menunjukkan bahwa jumlah tanggungan keluarga, tingkat keparahan kerugian akibat banjir, indeks persepsi tekanan ekonomi, dan indeks kesejahteraan keluarga petani di Desa Kemujan dan Desa Tegalsari memiliki perbedaan yang signifikan dengan p-value < 0,05. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap persepsi tekanan ekonomi adalah usia suami (p<0,1), jumlah tanggungan keluarga (p<0,05), bantuan yang pernah diterima (p<0,1), pekerjaan sampingan kepala keluarga (p<0,1), dan status kemiskinan keluarga (p<0,01). Selanjutnya hasil analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap banyaknya strategi koping ekonomi adalah usia suami (p<0,01), tingkat keparahan kerugian banjir (p<0,05), persepsi tekanan ekonomi (p<0,05), pekerjaan sampingan kepala keluarga (p<0,1), dan pekerjaan ibu (p<0,05). Faktor-faktor yang memengaruhi intensitas strategi koping adalah usia suami (p<0,01), tingkat keparahan kerugian banjir (p<0,05), persepsi tekanan ekonomi (p<0,05), dan pekerjaan ibu (p<0,05). Selain itu hasil analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesejahteraan adalah persepsi tekanan ekonomi (p<0,01), status kepemilikan rumah (p<0,1), dan status keluarga tidak miskin (p<0,1). Kurangnya keterampilan yang dimiliki oleh keluarga di daerah penelitian, sehingga keluarga dapat meningkatkan pendapatannya dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan dengan upah yang besar. Saran untuk pemerintah daerah adalah meningkatkan program pemberdayaan keluarga dan program pelatihan-pelatihan terkait peningkatan sumber daya manusia yang diharapkan program-program tersebut dapat meningkatkan kerjasama antara pemerintah daerah dan masyarakat untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Mempermudah akses pengiriman bantuan terkait bencana banjir di lokasi rawan banjir dan tidak hanya fokus pada daerah yang tingkat kerugiannya lebih tinggi, serta bekerja bersama masyarakat memperbaiki lingkungan agar dapat memperkecil resiko banjir. Penelitan selanjutnya sebaiknya juga mengukur strategi koping selain koping ekonomi, seperti strategi koping fokus pada penanganan banjir dan strategi koping terkait dengan mengatasi trauma atau psikologis pada keluarga petani dan bukan petani di daerah rawan banjir. Penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan tidak hanya pada satu kecamatan saja, melainkan dilakukan juga pada kecamatan yang berbeda di kabupaten yang berbeda daerah rawan banjir.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/77574
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File SizeFormat 
2015twh.pdf
  Restricted Access
29 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.