Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/77460
Title: Pemodelan Spasial Kesesuaian Habitat Elang Jawa (Nisaetus Bartelsi Stresemann, 1924) Di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak.
Authors: Hernowo, Jarwadi B.
Prasetyo, Lilik B.
Cahyana, Andi Nugraha
Issue Date: 2015
Abstract: Elang jawa (Nisaetus bartelsi) merupakan jenis elang yang memiliki penyebaran terbatas (endemik) di Pulau Jawa yang keberadaannya terancam punah (endangered) karena populasi yang kecil, serta degradasi dan fragmentasi habitat (IUCN redlist, ver. 3.1). Perkiraan jumlah populasi elang jawa (EJ) saat ini berada pada rentang 108-542 pasang yang tersebar pada kantong-kantong habitat hutan di sepanjang Pulau Jawa (Syartinilia dkk 2008). Salah satu kawasan dengan jumlah populasi EJ paling tinggi adalah kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS) dengan perkiraan populasi 23-33 pasang (Permenhut 2013). Upaya pelestarian EJ mulai dilakukan oleh pemerintah, salah satunya dengan disahkannya Peraturan Menteri Kehutanan nomor P-58 tahun 2013 Tentang Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Elang Jawa Tahun 2013-2022. Salah-satu poin dalam strategi dan rencana aksi yang disusun adalah memulihkan habitat EJ. Guna mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan kajian terhadap habitat EJ dan karakteristik habitat yang spesifik sehingga dapat diukur dan dievaluasi. Penelitian mengenai pemodelan kesesuaian habitat EJ di TNGHS ini menggunakan metode analisis skoring Principal Component Analysis (PCA). Penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan model sebaran kesesuaian habitat EJ sehingga dapat dijadikan acuan dalam berbagai penerapan kebijakan pengelolaan dalam bidang ekologi dan konservasi. Terdapat 10 variabel habitat yang dijadikan parameter untuk membangun model kesesuaian habitat EJ. Variabel-variabel tersebut adalah ketinggian tempat, kelerengan, arah lereng, Forest Canopy Density, curah hujan, suhu, jarak dari sungai, jarak dari jalan, jarak dari permukiman, serta kepadatan penduduk. Hasil dari penelitian ini menunjukkan areal dengan kelas kesesuaian tinggi bagi EJ sebagian besar (94.43%) berada pada kawasan TNGHS. Hal ini mengindikasikan bahwa TNGHS merupakan areal yang sangat penting bagi keberadaan EJ. Proporsi kelas kesesuaian habitat EJ di dalam kawasan TNGHS adalah 63,3% areal termasuk kedalam kelas kesesuaian tinggi, 29.71% termasuk kelas kesesuaian sedang, dan 10.11% termasuk kelas kesesuaian rendah. Berdasarkan sebaran varian data pada kelas kesesuaian tinggi diketahui bahwa EJ di lokasi penelitian cenderung menyukai habitat hutan alam perbukitan yang cukup basah dan sejuk dengan tingkat gangguan atau aktifitas manusia yang relatif sedikit dibandingkan dengan lokasi lainnya di areal penelitian.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/77460
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File SizeFormat 
2015anc.pdf
  Restricted Access
19.3 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.