Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/76997
Title: Model Produksi Biodiesel Berbasis Minyak Sawit Untuk Memprediksi Harga Jual dan Besaran Subsidi
Authors: Sukardi
Suryani, Ani
Romli, Muhammad
Sembiring, Meilita Tryana
Issue Date: 2015
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Biodiesel adalah salah satu sumber energi terbarukan, ramah lingkungan, dan dapat mengurangi konsumsi energi fosil yang persediaannya diperkirakan semakin menipis. Salah satu bahan baku prospektif untuk memproduksi biodiesel adalah yang berasal dari minyak sawit. Oil World mempublikasikan data minyak sawit Indonesia untuk Oktober 2013 hingga September 2014, produksi sebesar 30 juta ton, ekspor 20.9 ton dan digunakan untuk konsumsi dalam negeri 9.10 juta ton, untuk produksi oleokimia, oleofood, dan biodiesel. Indonesia sebagai negara penghasil komoditas kelapa sawit terbesar di dunia sangat berpotensi untuk mengembangkan biodiesel berbasis minyak sawit sebagai bahan bakar nabati (BBN) yang merupakan energi terbarukan pengganti bahan bakar minyak (BBM) yang merupakan energi fosil. Namun permasalahan harga jual yang tinggi menjadikan produksi biodiesel di Indonesia tidak berkembang. Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) merilis dari total produsen biodiesel saat ini sebanyak 25 industri biodiesel, 13 produsen telah menghentikan produksinya. Sementara kebutuhan biodiesel semakin meningkat dengan adanya kebijakan pemerintah mencampur biodiesel ke dalam solar (biosolar) sesuai mandatorinya yaitu 10%. Pada tahun 2013, kebutuhan solar nasional sebesar 33 juta kiloliter, dengan pencampuran 10% biodiesel ke dalam solar dapat mengurangi penggunaan solar sebesar 3.3 juta kiloliter. Di lain pihak, harga jual biodiesel ditentukan oleh harga mean oil platts Singapore (MOPS) yaitu harga publikasi solar di Singapura, hingga saat ini harga jual biodiesel dapat dikatakan selalu lebih tinggi dibandingkan dengan harga MOPS. Harga jual produsen yang tinggi disebabkan juga oleh harga bahan baku yaitu minyak sawit, dimana ketika terjadi peningkatan harga minyak sawit maka biaya produksi biodiesel akan meningkat. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini mengkaji produksi biodiesel untuk menentukan harga jual dan besaran subsidi dari biaya produksi biodiesel. Biaya produksi dipengaruhi oleh harga bahan baku biodiesel dan teknologi proses produksi biodiesel. Pendekatan untuk mendapatkan biaya produksi biodiesel dilakukan dengan memodelkan secara kuantitatif produksi biodiesel. Model produksi biodiesel dibangun dari kajian bahan baku, teknologi proses dan komponen pembentuk biaya produksi. Biodiesel yang dikaji adalah biodiesel berbahan baku minyak sawit yaitu crude palm oil (CPO), refined palm oil (RPO), refined bleached deodorized palm oil (RBDPO), refined bleached deodorized palm olein (RBD olein), refined bleached deodorized palm stearin (RBD stearin), palm fatty acid distillate (PFAD). Teknologi proses dikaji berdasarkan kandungan asam lemak bebas (ALB) bahan baku dengan menggunakan perbandingan dua teknologi yaitu Teknologi Grand Inizio dan Lurgi. Kedua teknologi digunakan sebagai dasar penentuan komponen pembentuk biaya produksi biodiesel. Penentuan harga jual terendah berdasarkan perbandingan teknologi yang lebih baik dilihat dari sisi biaya proses dan investasi. Model produksi biodiesel tersebut digunakan untuk mendapatkan harga jual terendah. Pendekatan perhitungan harga jual ini dilakukan dengan menggunakan teknik heuristik, yaitu dengan menjumlahkan harga bahan baku, biaya olah, pajak pertambahan nilai (PPN), dan margin penjualan. Harga jual terendah dari perhitungan ini merupakan harga jual minimum biodiesel dan dapat dijadikan referensi oleh pemerintah dalam menetapkan harga jual biodiesel. Kajian selanjutnya melakukan analisis fluktuasi harga bahan baku dan pengaruhnya terhadap harga jual biodiesel, dengan melakukan perhitungan dan pemberian rekomendasi kebijakan subsidi yang seharusnya dikeluarkan oleh pemerintah. Rekomendasi ini didapat dengan membandingkan antara harga jual tertinggi dari kajian analisis fluktuasi harga bahan baku dengan harga indeks pasar (HIP) biodiesel. Kebijakan subsidi adalah harga jual maksimum dari analisis fluktuasi harga bahan baku dikurangi HIP biodiesel. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2013 sampai Desember 2014. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh berdasarkan observasi langsung dan wawancara dengan pakar berkaitan dengan topik dan data sekunder diperoleh dari dokumen dan literatur. Pengumpulan data dari PT MusimMas, PT Wilmar, PT Eterindo Wahanatama Tbk, dan PTPN IV. Penentuan lokasi penelitian dan pakar menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menghasilkan model matematis dalam bentuk sub model bahan baku, sub model teknologi proses dan sub model biaya produksi, sub model harga jual dan sub model besaran subsidi. Penyusunan komponen biaya produksi digunakan untuk mendapatkan harga jual dan besaran subsidi. Perhitungan harga jual dilakukan dengan studi kasus harga biodiesel tahun 2013 dengan hasil harga jual biodiesel masing-masing bahan bakunya untuk setiap liter biodiesel adalah CPO Rp 8 979, RPO Rp 8 979, RBDPO Rp 8 680, RBD olein Rp 8 784, RBD stearin Rp 8 105, dan PFAD Rp 7 798. Harga jual terendah adalah PFAD, sedangkan harga jual tertinggi adalah RBD olein. Biaya olah terendah adalah bahan baku yang berasal dari refined oil yaitu RBDPO, RBD olein, dan RBD stearin dan tertinggi adalah PFAD. Harga jual terendah ini dapat dijadikan referensi harga jual biodiesel oleh pemerintah. Kajian fluktuasi harga bahan baku dan pengaruhnya terhadap harga jual memperlihatkan bahwa harga jual tertinggi selama delapan tahun terakhir adalah Rp 12 121 Harga ini menjadi acuan perhitungan subsidi maksimum yang harus diberikan pemerintah kepada produsen biodiesel di tahun 2014. Besaran subsidi yang diusulkan tahun 2013 dengan HIP sebesar Rp 9 276 adalah Rp 2 845.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/76997
Appears in Collections:DT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
2015mts.pdf
  Restricted Access
66.37 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.