Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/76669
Title: RANCANGANPENGEMBANGANSUAKA PERIKANAN (FISH SANCTUARy) ESTUARI BERBASIS SISTEM SOSIAL-EKOLOGI DI SEGARA ANAKAN, KABUPATEN CILACAP
Authors: Adrianto, Luky
Susilo, Setyo Budi
Kamal, M. Mukhlis
Nurfiarini, Amula
Issue Date: 2015
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Ekosistem Estuari Segara Anakan dikenal sebagai estuari yang potensial dan menjadi habitat penting dalam menyediakan ruang bagi kehidupan beragam fauna akuatik. Saat ini, kawasan tersebut terancam terdegradasi oleh sedimentasi, pemanfaatan sumberdaya secara berlebih dan tidak ramah lingkungan khususnya konversi dan perambahan hutan mangrove dan aktifitas penangkapan, serta beban antropogenik. Sehingga kajian status terkini terkait sosial-ekologi dalam kerangka pengelolaan berkelanjutan sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengevaluasi status dan pemanfaatan sumberdaya ekosistem Estuari Segara Anakan, Cilacap melalui pemetaan sistem sosiaI-ekologi, (2) Menghitung nilai ekonomi ekosistem estuari terkait pengembangan fish sanctuary melalui pendekatan jasa ekosistem (eco�����ystem service), dan (3) Menganalisis kesesuaian habitat untuk pengembangan fish sanctuary di Estuari Segara Anakan, Cilacap, prioritas lokasi dan perkiraan dampak menggunakan basis sosial-ekologi kawasan. Lokasi penelitian meliputi seluruh kawasan Estuari Segara Anakan (perda No. 23 tahun 2000), yakni berada' pada kordinat 07:34:29,42 07:47:32,39 LS dan 108:46:30 -109:03:21,02 BT dan mencakup wilayah seluas 34.018,62 ha. Batas darat menggunakan batas 8 desa perikanan estuari. Jenis data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer melalui survei ekobiologi dan survei sosial ekonomi. Pada survei bioekologi, data di fu-nbH Sedang survei sosial ekonomi diambil secara purposive sampling yakni pemilihan responden yang dianggap dapat mewakili berdasarkan tujuan penelitian. Pengumpulan data responden dilakukan melalui wawancara dan FGD (Focus Group Discussion) berdasarkan kuesioner. HasH survei ekobiologi dianalisis dengan matrik keterkaitan, pendekatan integritas, GIS, dan zonasi, Sed8Jlgkan hasil wawancara dianalisis dengan pendekatan matrik keterkaitan Sistem SosialEkologi (SSE), modal sosial, Total Economic Value, dan analisis perkiraan dampak. HasH penelitian menunjukkan bahwa kondisi sistem sosial ekologi di Estuari Segara Anakan Cilacap, yang diniJai melalui status ketersediaan jasa ekosistem masih sangat memungkinkan untuk pengembangan fish sanctuary. Ditunjukkan dengan ketersediaan aset modal alam berupa hutan mangrove dan perairan yang mampu menyediakan sejumlah jasa ekosistem, baik jasa penyedia, reguJasi, budaya dan penunjang. Desa Kotawaru, Tritih KuIon, Panikel, dan Ujung Alang merupakan kawasan yang memiliki status surplus jasa ekosistem. Hasil analisis valuasi ekonomi terhadap nilai ekonomi ekosistem Estuari Segara Anakan dalam kaitannya dengan rencana pengembangan fish sanctuary diperoleh hasil bahwa total nilai ekonomi ekosistem estuari sebesar Rp. 420.474.118.188,42,-/tahun atau Rp 51.062.744,42,-/ha/tahun. Nilai tersebut berasal dari nilai manfaat langsung, dan nilai manfaat tidak langsung masing masing sebesar Rp 91.824.912.705,76,-/tahun, dan Rp 328.649.205.482,66,.--. Itahun. Fungsi ekologis ekosistem sebagai penyedia habitat pemijahan/asuhan merupakan komponen yang memberikan sumbangan nilai ekonorni rnanfaat ekosistem paling tinggi. Hasil analisis kesesuaian lokasi pengembangan calon fish sanctuary di Estuari Segara Anakan menggunakan 23 parameter mencakup integritas ekologi, integritas sosial, darl konektivitas sosial-ekologi diperoleh kawasan yang sesuai bagi pengembangan fish sanctuary seluas 1.204,29 ha perairan pada kelas sangat sesuai, dan 1.579,71 pada kelas kesesuaian sesuai bersyarat. Lokasi sangat sesuai tersebar pada perairan Kotawaru, Tritih, K. Kuning, dan Klaces, enam lokasi dengan tingkat kesesuaian sesuai bersyarat meliputi perairan Talun, Kali Sapuregel, K. Dangal, K. Ujung Alang, Muara Dua, dan Laguna-Ujung Gagak, dan 2 lokasi merupakan lokasi tidak sesuai (Donan, dan Muara Citanduy). Perkiraan dampak pengembangan fish sanctuary pada berbagai skenario luasan calonfish sanctuary, menunjukkan babwa rencana pengembanganfish sanctuary estuari memberikan dampak bagi peningkatan stok perikanan Iaut, yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi hasil tangkapan, dan pendapatan serta kesempatan berusaba bagi masyarakat sekitar kawasan. Kebijakan pengelolaan Estuari melalui pengembangan fish sanctuary, masih sangat layak untuk dilakukan, dengan diiringi penanganan sedimentasi dengan berkordinasi antar lintas sektoral, dan rehabilitasi hutan mangrove melalui pelibatan masyarakat, serta pengernbangan mata pencaharian alternatifberbasis perikanan dan konservasi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/76669
Appears in Collections:DT - Fisheries

Files in This Item:
File SizeFormat 
2015anu.pdf
  Restricted Access
74.81 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.