Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/76610
Title: RELATIONSHIP BETWEEN PROLACTIN HORMONE LEVEL, MOLTING AND DUCK EGG PRODUCTION
Authors: T. Susanti
R.R. Noor
P.S. Hardjosworo
L.H. Prasetyo
Issue Date: 2012
Publisher: Faculty of Animal and Agricultural Sciences (formerly Faculty of Animal Agriculture), Diponegoro University
Series/Report no.: 37(3) September 2012;
Abstract: Penelitian ini bertujuan mengetahui mekanisme rontok bulu dan hubungan kadar hormon prolaktin dengan produksi telur. Materinya adalah itik hasil persilangan Alabio dengan Peking yaitu AP (Alabio ♂ x Peking ♀) dan PA (Peking ♂ x Alabio ♀) sebanyak 180 ekor. Peubah yang diamati adalah lama berhenti bertelur sebelum dan setelah rontok, kadar hormon prolaktin periode rontok bulu, periode produksi sebelum dan setelah rontok. Data dianalisis dengan ANOVA, regresi dan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa itik AP (23.33%) mengalami rontok bulu lebih sedikit dibandingkan itik PA (50.00%). Mekanisme rontok bulu diawali dengan berhenti bertelur, rontok bulu dan bertelur kembali. Lamanya berhenti bertelur sebelum dan setelah rontok pada itik AP tidak berbeda dengan itik PA. Konsentrasi hormon prolaktin itik AP dan PA sebelum dan setelah rontok sangat nyata lebih tinggi dibandingkan periode rontok bulu. Pada periode bertelur sebelum rontok, konsentrasi hormon prolaktin itik AP sangat nyata lebih tinggi daripada itik PA. Sehingga produksi telur itik AP sebelum rontok bulu (0-16 minggu) sangat nyata lebih tinggi daripada itik PA. Produksi telur itik AP lebih tinggi daripada itik PA yaitu 256.66±6.00 vs 232.22±6.64 butir selama 48 minggu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hormon prolaktin berpengaruh dalam kejadian rontok bulu dan produksi telur.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/76610
ISSN: 2087-8273
Appears in Collections:Faculty of Animal Science



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.