Integrasi Sistem Manajemen ISO 9001, ISO 22000 dan HAS 23000 dan Penerapannya di Industri Pengolahan Susu

Abstract

Sistem manajemen yang diterapkan secara individu dari mutu (ISO 900 I), keamanan pangan (ISO 22000), dan jaminan halal (HAS 23000) membutuhkan banyak sumber daya yang dialokasikan pada perusahaan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem manajemen terpadu (SMT) yang memenuhi ketiga sistem manajemen tersebut. Sebagai studi kasus, pelaksanaan dan tingkat efektivitas model SMT dievaluasi pada PT IPS. Model SMT terdiri dari 16 klausul dan 24 subklausul. Data kuantitatif menunjukkan bahwa PT IPS telah memenuhi 56% dari total persyaratan SMT. Untuk memenuhi setiap persyaratan SMT, PT IPS membutuhkan sebuah strategi untuk menetapkan skala prioritas untuk masing-masing kriteria. Sosialisasi personil bersifat penting untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran serta meningkatkan keterlibatan berbagai otoritas untuk menentukan penilaian resiko, terutama pada proses pengandalian perubahan yang berdampak pada penurunan hambatan birokrasi. Selain itu, PT IPS juga perlu meningkatkan perencanaan, pemberdayaan karyawan, membangun peraturan dan prosedur serta menerapkannya pada struktur hirarki organisasi. Dalam skala kepentingan, penekanan mengenai manfaat SMT pada manajemen puncak dan menengah bersifat penting untuk meningkatkan motivasi karyawan. Model SMT yang diterapkan berhasil mengurangi waktu kerja, meminimalisir biaya operasional dan mengurangi temuan audit dari pihak ketiga.