Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75638
Title: Keefektifan Fosfin Formulasi Cair terhadap Aphis gossypii Glover dan Macrosiphoniella sanborni Gillette (Hemiptera: Aphididae) pada Bunga Potong Krisan
Authors: Dadang
Kusumah, R Yayi Munara
Rachman, Nur
Issue Date: 2015
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Bunga krisan merupakan salah satu tanaman hias yang banyak diminati oleh masyarakat karena memiliki nilai estetika dan ekonomi yang tinggi. Volume ekspor tanaman hias Indonesia, khususnya bunga krisan, masih relatif rendah dibandingkan dengan negara lain. Hal ini diakibatkan oleh beberapa kendala di antaranya adalah terbawanya organisme pengganggu tumbuhan (OPT) pada bunga yang diekspor. Beberapa hama dapat menyerang bunga krisan, dua di antaranya adalah kutudaun Aphis gossypii Glover dan Macrosiphoniella sanborni Gillette. Salah satu perlakuan karantina untuk membebaskan komoditas pertanian dari hama adalah fumigasi. Alternatif fumigan yang memiliki keefektifan yang baik adalah fosfin formulasi cair. Tujuan penelitian ini adalah menentukan konsentrasi dan lama pemaparan fosfin formulasi cair yang efektif mematikan A. gossypii dan M. sanborni pada bunga potong krisan serta mengevaluasi kualitas bunga yang diperlakukan dengan fumigan tersebut. Penelitian dilaksanakan dalam 5 tahapan: (1) Identifikasi serangga uji; (2) Perbanyakan A. gossypii dan M. sanborni; (3) Uji pendahuluan terhadap fase nimfa instar III dan imago; (4) Aplikasi konsentrasi dan lama pemaparan fosfin formulasi cair terhadap fase nimfa instar III dan imago A. gossypii dan M. sanborni dan; (5) Uji validasi konsentrasi dan lama pemaparan fosfin formulasi cair yang efektif serta mengevaluasi pengaruh perlakuan terhadap kualitas bunga potong krisan. Uji pendahuluan menunjukkan bahwa pada konsentrasi tertinggi 300 ppm, aplikasi fosfin formulasi cair terhadap imago atau nimfa instar III A. gossypii dan M. sanborni dengan lama pemaparan 6 jam dan 12 jam belum dapat mematikan 100% serangga uji. Pada uji lanjut dengan menggunakan konsentrasi 300-700 ppm, persentase mortalitas sebesar 100% terhadap nimfa instar III dan imago A. gossypii berturut-turut tercapai pada konsentrasi 500 ppm dan 400 ppm, sementara terhadap nimfa instar III dan imago M. sanborni berturut-turut tercapai pada konsentrasi 700 ppm dan 600 ppm, dengan lama pemaparan 12 dan 15 jam. Hasil analisis probit M. sanborni menunjukkan bahwa nilai LC50 dan LC95 terendah ditunjukkan pada lama pemaparan 15 jam dengan nilai berturut turut 209.8 ppm dan 397.8 ppm untuk fase imago, sedangkan untuk fase nimfa instar III 213.3 ppm dan 539.4 ppm. Aplikasi fosfin formulasi cair terhadap A. gossypii dan M. sanborni menyebabkan kematian 100%, berturut-turut pada konsentrasi 500 ppm dan 700 ppm, dengan lama pemaparan 12 jam. Konsentrasi hingga 700 ppm dengan lama pemaparan hingga 18 jam tidak berdampak buruk terhadap kualitas bunga potong krisan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75638
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2015nra.pdf
  Restricted Access
Fulltext27.9 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.