Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75610
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorPurwito, Agus
dc.contributor.advisorRianawati, Sri
dc.contributor.advisorDinarti, Diny
dc.contributor.authorAryati, Dwi Retno
dc.date.accessioned2015-06-23T02:34:27Z
dc.date.available2015-06-23T02:34:27Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75610
dc.description.abstractEmbrio somatik tanaman anggrek lebih dikenal dengan nama Protocormlike bodies (plb). Produksi plb adalah salah satu metode perbanyakan anggrek secara cepat. Plb dapat diperbanyak secara langsung (embriogenesis langsung) dan tidak langsung (embriogenesis tidak langsung). Keberhasilan perbanyakan melalui plb tergantung dari eksplan, genotipe dan media kultur. Media yang tidak tepat dapat menyebabkan plb gagal terbentuk atau beregenerasi. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mendapatkan media yang tepat untuk menginisiasi kalus dan plb Dendrobium klon 22/25, 2) mendapatkan media dan ukuran eksplan yang tepat untuk proliferasi plb Dendrobium klon 22/25 dan 3) mendapatkan media yang tepat untuk perkecambahan dan pembesaran plb Dendrobium klon 22/25. Penelitian dilakukan pada November 2012 sampai Desember 2013 dan terdiri atas tiga percobaan. Percobaan 1.a adalah inisiasi kalus yang berasal dari eksplan daun. Percobaan disusun berdasarkan rancangan acak lengkap. Faktor yang digunakan adalah jenis media inisiasi kalus yang terdiri atas media MS ditambah dengan 10 mg L-1 6-benzil-amino purin (K1), media ½ MS ditambah dengan 4 mg L-1 thidiazuron (K2), media ½ MS ditambah dengan 1 mg L-1 6- benzil-amino purin (K3), dan media VW ditambah dengan 2 mg L-1 thidiazuron dan 1 mg L-1 2,4-dichlorophenoxy-acetic acid (K4). Setiap perlakuan diulang sebanyak 10 ulangan (lima eksplan per botol untuk setiap ulangan). Percobaan 1.b adalah inisiasi plb dengan menggunakan kalus hasil dari percobaan pertama sebagai eksplan. Percobaan disusun berdasarkan rancangan acak lengkap. Faktor yang digunakan adalah media asal inisiasi kalus yang terdiri atas media MS ditambah dengan 10 mg L-1 6-benzil-amino purin, media ½ MS ditambah dengan 4 mg L-1 thidiazuron dan media ½ MS ditambah dengan 1 mg L-1 6-benzil-amino purin. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 ulangan (satu eksplan per botol untuk setiap ulangan). Percobaan kedua adalah proliferasi plb anggrek Dendrobium klon 22/25. Percobaan disusun berdasarkan rancangan acak lengkap faktorial dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi NAA (0.0, 0.1, 0.3 dan 0.5 mg L-1) sedangkan faktor kedua adalah ukuran eksplan plb (0.5, 1.0 dan 1.5 cm2). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 ulangan (satu eksplan per botol untuk setiap ulangan). Percobaan ketiga adalah perkecambahan dan pembesaran plb anggrek Dendrobium klon 22/25. Percobaan disusun berdasarkan rancangan acak lengkap faktorial dua faktor. Faktor pertama adalah jenis dan konsentrasi sitokinin (0.0, 0.5, 1.0 dan 2.0 mg L-1 adenin sulfat serta 0.5, 1.0 dan 2.0 mg L-1 kinetin) sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi sukrosa (10, 20 dan 30 g L-1). Setiap perlakuan diulang sebanyak 10 ulangan (satu eksplan per botol untuk setiap ulangan). Hasil pada percobaan 1.a menunjukkan bahwa kalus diperoleh dari media media MS ditambah dengan 10 mg L-1 6-benzil-amino purin (K1), media ½ MS ditambah dengan 4 mg L-1 thidiazuron (K2), dan media ½ MS ditambah dengan 1 mg L-1 6-benzil-amino purin (K3). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa persentase eksplan berkalus adalah 20-42%, dan inisiasi tertinggi didapatkan dari media MS ditambah dengan 10 mg L-1 6-benzil-amino purin. Hasil pada percobaan 1.b menunjukkan bahwa kalus yang berasal dari media ½ MS ditambah dengan 1 mg L-1 6-benzil-amino purin beregenerasi menghasilkan jumlah plb tertinggi, yaitu 81 plb dalam dua bulan. Hasil pada percobaan ke-2 menunjukkan bahwa eksplan dengan ukuran cluster plb 0.5 cm2 menghasilkan rataan pertambahan luas cluster plb tertinggi yaitu 1.95 cm2 pada 12 MST. Ukuran eksplan 1.5 cm2 menghasilkan jumlah plb tertinggi yaitu 148.17 plb pada 12 MST. Hasil percobaan ke-3 menunjukkan bahwa media tanpa penambahan sitokinin dengan penambahan 20 g L-1 sukrosa menghasilkan rataan jumlah tunas yang cukup tinggi pada 12 MST, masing-masing 62 tunas per botol. Media Murashige dan Skoog yang ditambahkan dengan 10 mg L-1 6-benzilaminopurin merupakan media yang tepat untuk menginisiasi kalus Dendrobium klon 22/25. Kalus yang dihasilkan oleh media ½ MS yang ditambah dengan 1 mg L-1 benzilamino purin mampu beregenerasi menjadi plb dengan jumlah plb tertinggi. Media Vacin dan Went tanpa auksin merupakan media yang paling baik untuk proliferasi plb Dendrobium klon 22/25 dengan cluster plb berukuran 1 cm2 (10 plb). Media Vacin dan Went tanpa sitokinin dengan penambahan sukrosa 20 g L-1 merupakan media yang paling baik untuk pembesaran plb Dendrobium klon 22/25.en
dc.language.isoid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subject.ddcBioteknologyen
dc.subject.ddcPlant biotechnologyen
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baraten
dc.titleInisiasi, Proliferasi, dan Pembesaran Protocorm-like Bodies Anggrek Dendrobium Klon 22/25en
dc.subject.keywordadenin sulfaten
dc.subject.keywordeksplan daunen
dc.subject.keywordkinetinen
dc.subject.keywordNAAen
dc.subject.keywordukuran plben
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2015dra1.pdf
  Restricted Access
19.57 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.