Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75597
Title: Pendugaan Kelompok Ikan Pelagis Dengan Metode Hidroakustik Di Perairan Teluk Palu.
Authors: Hestirianoto, Totok
Manik, Henry Munandar
Achmadi, Andi
Issue Date: 2015
Abstract: Pengelolaan sumberdaya ikan pelagis dewasa ini sudah tidak terkendali lagi yang disebabkan minimnya data yang akurat mengenai jumlah dan jenis yang ada, bila hal demikian dibiarkan saja, maka akan menyebabkan tidak tepatnya suatu kebijakan pengelolaan sumberdaya perikanan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Indonesia telah mengalami penurunan hasil tangkapan ikan pelagis dan dapat mengancam kelestarian dari ikan pelagis. Hal demikian perlu dikendalikan sesuai peraturan UU No. 45 Tahun 2009 tentang perikanan yang mana didalamnya mengamanatkan kepada kita (pelaku perikanan) bahwasanya kegiatan-kegiatan yang mengenai pengelolaan sumberdaya perairan harus dilakukan secara lestari. Tentunya, untuk menjalankan amanat tersebut diperlukan ketersedian data dan informasi yang baik agar kebijakan tersebut tepat sasaran. Metode hidroakustik dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi semakin efektif untuk mengestimasi stok ikan khususnya ikan laut, dimana tidak mungkin dapat dilakukan dengan pendekatan metode konvesional. Kelemahan-kelemahan yang ada dalam metode pendugaan secara konvesional cukup dapat diatasi melalui penggunaan metode hidroakustik. Data akustik memiliki keterbatasan ketika membedakan gema (echo) spesies yang ada, sehingga sulit menentukan jenis dan schooling ikan. Mengatasi hal tersebut diperlukan teknik atau metode penentu yang benar terhadap echogram yang dikumpulkan, terutama pada schooling ikan yang multispesies. Metode deskriptor akustik merupakan salah satu metode untuk mengatasi keterbatasan dalam membedakan echogram antar spesies. Kondisi oseanografi perairan sangat mempengaruhi dalam proses penentuan jenis dan schooling ikan sehingga pada penelitian menggunakan parameter oseanografi berupa suhu dan salinitas dalam membantu proses identifikasi dan klasifikasi schooling ikan. Penelitian bertujuan untuk menduga kelompok ikan pelagis dengan metode hidroakustik melalui pendekatan analisis statistika. Tentunya dapat memberikan informasi tentang kondisi insitu kelimpahan sumberdaya ikan di Perairan Teluk Palu meliputi jumlah schooling di perairan Teluk Palu yang selanjutnya mengidentifikasi schooling ikan dan mengklasifikasi jenis schooling ikan di perairan tersebut. Dalam tesis ini dilakukan identifikasi dan klasifikasi schooling ikan pelagis menggunakan data hasil perekaman secara insitu di perairan Teluk Palu. Data yang digunakan adalah data deskriptor akustik hasil pengolahan dan data oseanografi berupa suhu dan salinitas. Variabel deskriptor akustik yang diperoleh meliputi volume backscattering strength (SV), target strength (𝑇�����𝑆�����̂), area backscattering strength (𝑆�����𝐴�����̂), skewness, kurtosis. height, perimeter, length dan mean depth. Pendekatan analisis statistika untuk pengidentifikasian dan klasifikasi spesies ikan pelagis melalui analisis faktor, analisis cluster dan analisis diskriminan yang kemudian divalidasi dengan data hasil tangkapan yang didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan Kabupaten Donggala. Hasilnya, pendekatan metode hidroakustik dapat mendeteksi ikan pelagis sebanyak 29 schooling. Deskriptor akustik dan data oseanografi dapat dijadikan dasar dalam identifikasi dan klasifikasi schooling ikan pelagis. Variabel TS, mean depth, suhu dan salinitas merupakan variabel penentuan dalam klasifikasi ikan pelagis berdasarkan spesies di kolom perairan. Jenis ikan pelagis di perairan Teluk Palu meliputi ikan Cakalang sebanyak 12 schooling diikuti ikan Layang sebanyak 11 schooling dan terakhir ikan Baby Tuna sebanyak 5 schooling.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75597
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2015aac.pdf
  Restricted Access
Fulltext20.58 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.