Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75572
Title: Studi Pendahuluan : Perkembangan Jaringan Endosperma dan Induksi Pembentukan Kalus dari Endosperma Jeruk Siam (Citrus nobilis L)
Other Titles: Preliminary study: Endosperm development and callus Induction and formation from Endosperm of Tangerine (Citrus nobilis L.)
Authors: Kosmiatin, M.
Husni, A.
Purwito, A.
Issue Date: 15-Jun-2015
Abstract: Jeruk merupakan salah satu buah yang konsumsi segarnya cukup tinggi. Hingga saat ini, produksi jeruk di Indonesia menurun antara lain disebabkan oleh alih fungsi areal pertanaman jeruk ke komoditas lain yang lebih menguntungkan. Kurangnya minat penanaman jeruk karena kualitas buah jeruk lokal tidak dapat bersaing dengan jeruk impor sehingga harga tidak dapat bersaing. Kriteria jeruk yang berkualitas adalah jeruk dengan rasa manis-segar, warna menarik, mudah dikupas dan tanpa biji. Jeruk Siam Indonesia sebenarnya sudah memiliki rasa dan warna yang baik tetapi hingga saat ini belum ada jeruk Siam tanpa biji. Salah satu pendekatan pembentukan jeruk tanpa biji adalah dengan mengkulturkan endosperma sehingga dapat beregenerasi membentuk tanaman triploid. Tanaman triploid sulit membentuk biji karena ketidakseimbangan perpasangan kromosom saat gametogenesis. Keberhasilan kultur endosperma ditentukan oleh tahapan perkembangan eksplan endosperma yang memiliki kemampuan untuk berproliferasi dan berdiferensisasi, formulasi media dan lingkungan kulturnya. Penelitian pendahuluan ini dilakukan untuk mengetahui tahapan perkembangan endosperma yang berespon baik untuk dikulturkan, formulasi media untuk proliferasi sel-sel endosperma dan lingkungan kultur yang mendukung pertumbuhannya. Penelitian dilakukan dengan mengkulturkan jaringan endosperma yang diisolasi dari berbagai umur buah muda jeruk pada formulasi media induksi kalus jeruk Siam diploid kemudian dioptimasi dengan menambahkan bahan organik dan biotin. Biakan dikulturkan dalam kondisi gelap, kurang terang dan terang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa endosperma dari buah yang berumur 12 dan 13 minggu setelah anthesis dapat diisolasi dan diinduksi pembentukan kalusnya. Penambahan ekstrak malt atau biotin lebih baik untuk menginduksi pembentukan kalus. Inkubasi pada kondisi kurang cahaya lebih baik dalam menginduksi pembentukan kalus.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75572
ISBN: 978-979-1465-43-4
Appears in Collections:Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
47. Studi Pendahuluan Perkembangan (Mia Kosmiatin).pdf113.69 kBAdobe PDFView/Open
Cover Buku 1.pdf1.34 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.