Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75373
Title: Efektivitas Frekuensi Dan Volume Penyemprotan Daun Dengan Agens Hayati Filosfer Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Dan Produksi Benih Padi.
Authors: Ilyas, Satriyas
Budiman, Candra
Khodar, Samsi Abdul
Issue Date: 2015
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan frekuensi dan volume penyemprotan agens hayati filosfir pada tanaman padi terinfeksi Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo) terhadap pertumbuhan tanaman dan produksi benih bermutu, serta kejadian penyakit hawar daun bakteri (HDB) di lapangan. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kesehatan Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, IPB dan Kebun Percobaan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi di Muara, Bogor mulai Maret 2014 hingga September 2014. Percobaan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak dengan dua faktor, dan ulangan sebagai kelompok. Faktor pertama yaitu lima taraf frekuensi penyemprotan agens hayati: P0 = kontrol, P1 = benih diinokulasi Xoo kemudian diinvigorasi dengan biomatriconditioning plus agens hayati, P2 = benih diinokulasi Xoo, kemudian diinvigorasi dengan biomatriconditioning, dan tanaman disemprot agens hayati filosfer F112 satu kali saat 60 hari setelah pindah tanam (HST), P3 = benih diinokulasi Xoo, kemudian diinvigorasi dengan biomatriconditioning, dan tanaman disemprot F112 dua kali (60 dan 80 HST), dan P4 = benih diinokulasi Xoo, kemudian diinvigorasi dengan biomatriconditioning, tanaman disemprot F112 tiga kali (40, 60, dan 80 HST). Faktor kedua yaitu tiga taraf volume semprot F112: V1 = 300 liter/ha, V2 = 400 liter/ha, dan V3 = 500 liter/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomatriconditioning dengan agens hayati rizosfer Pseudomonas diminuta A6 dan Bacillus subtilis 5/B meningkatkan daya tumbuh dan bobot kering bibit. Benih yang diberi perlakuan biomatriconditioning kemudian dilanjutkan dengan penyemprotan tanaman menggunakan agens hayati filosfer F112 pada umur 40, 60 dan 80 HST paling efektif menurunkan serangan HDB dan meningkatkan bobot kering brangkasan, serta bobot benih ubinan berukuran 12 m2. Semua perlakuan nyata meningkatkan bobot kering gabah ubinan dibanding kontrol. Volume penyemprotan tidak menunjukkan perbedaan nyata sehingga dapat digunakan volume terendah yaitu 300 liter/ha.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75373
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A15sak.pdf
  Restricted Access
Fulltext11.06 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.