Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75283
Title: Pemanfaatan Teknologi Silase pada Hijauan Tanaman Sorgum
Authors: Dewi, Panca
Abdulah, Luki
Malik, Muhammad Asrianto
Issue Date: 2015
Abstract: Sorgum merupakan tanaman serealia yang berpotensi besar untuk dikembangkan di Indonesia karena toleran terhadap kekeringan dan genangan air, dapat berproduksi pada lahan marjinal, serta relatif tahan terhadap gangguan hama/ penyakit. Tanaman sorgum yang terdiri dari biji sorgum dan hijauan sorgum berpotensi sebagai pakan ternak. Namun, pengembangan sorgum untuk pakan ternak masih menggunakan varietas konvensional yang didesain bukan untuk pakan karena memiliki kandungan lignin yang tinggi. Beberapa hasil penerapan teknologi mutasi serta persilangan pada tanaman sorgum menghasilkan galur sorgum dengan kandungan lignin yang lebih rendah dan kandungan nutrisi yang lebih tinggi. Sorgum jenis inilah yang dapat didesain sebagai sorgum khusus untuk pakan. Sorgum brown midrib (BMR) merupakan jenis sorgum hasil pemuliaan yang memiliki kandungan lignin lebih rendah dan kandungan nutrisi yang lebih tinggi. Salah satu kendala penyediaan hijauan pakan di Indonesia adalah penyediaan sepanjang tahun yang tidak kontinyu, pada musim penghujan produksi hijauan melebihi kebutuhan dan pada musim kemarau produksi hijauan kurang dari kebutuhan. Kendala tersebut dapat diatasi melalui usaha-usaha pengawetan hijauan pakan pada saat produksinya melimpah dengan penerapan teknologi fermentasi berupa teknologi silase. Penelitian ini terdiri dari dua kajian yang dilakukan secara bertahap. Kajian pertama untuk menguji kualitas nutirisi perbedaan tanaman sorgum dengan dan tanpa rangkum bunga serta menguji efektivitas penambahan aditif berupa dedak padi dan inokulum yang berasal dari ekstrak sorgum yang difermentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman sorgum manis dengan dan tanpa rangkum bunga memiliki kualitas yang sama baik serta silase yang dihasilkan dari tanaman sorgum manis lebih efektif dibuat dengan tanpa penambahan aditif. Kajian kedua bertujuan untuk menguji pengaruh perbedaan varietas, waktu fermentasi, dan umur panen terhadap kualitas silase tanaman sorgum. Hasil yang didapatkan adalah jenis sorgum BMR Patir 3.7 menghasilkan kualitas silase yang lebih baik daripada jenis sorgum lainnya. Waktu fermentasi silase tanaman sorgum selama 28 hari menghasilkan kualitas silase yang lebih baik diantara waktu fermentasi lainnya. Umur panen terbaik untuk menghasilkan silase yang berkualitas baik adalah umur panen 95 hari setelah tanam.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75283
Appears in Collections:MT - Animal Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2015mam.pdf
  Restricted Access
Fulltext14.52 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.