Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75281
Title: Pengaruh Konsep Diri dan Gaya Pengasuhan Ibu, serta Kelekatan Teman Sebaya terhadap Konsep Diri Remaja pada Keluarga Cerai dan Utuh
Authors: Krisnatuti, Diah
Megawangi, Ratna
Sukaidawati, Lisnani
Issue Date: 2015
Abstract: Konsep diri adalah persepsi fisik, sosial, dan psikologis tentang diri seseorang yang berasal dari pengalaman-pengalaman interaksi dengan orang lain. Keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenal anak, dan ibu adalah figur utama dan pertama dalam pembentukan konsep diri melalui pengasuhan. Pada saat remaja, teman berperan dalam pembentukan konsep diri melalui interaksi dan kelekatan dengan teman sebaya. Sayangnya tidak semua keluarga mampu menyediakan lingkungan yang kondusif terhadap konsep diri remaja. Perceraian adalah peristiwa yang tidak disukai oleh keluarga. Pasca perceraian ibu mengalami perubahan status, kehilangan dukungan ekonomi, dan dukungan emosi. Hal tersebut dapat memengaruhi kualitas pengasuhan ibu, yang akan berdampak pada perkembangan remaja. Konsep diri adalah salah satu aspek yang penting yang berhubungan dengan kompetensi dan pencapaian akademis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik keluarga dan remaja, konsep diri ibu, gaya pengasuhan, dan kelekatan teman sebaya terhadap konsep diri remaja pada keluarga cerai dan utuh. Penelitian dilakukan bulan Juni sampai Desember 2013 di wilayah Kecamatan Bogor Barat dan Tanah Sareal Kota Bogor. Contoh terdiri dari 158 remaja, berasal dari keluarga cerai dan utuh dengan usia 12-16 tahun yang tinggal bersama ibu. Contoh berasal dari 6 SMP, yang diambil secara purposive pada keluarga cerai, dan secara acak pada keluarga utuh dengan jumlah masing-masing sebanyak 79 orang. Data konsep diri dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dan self report menggunakan Self Description Questionaire (SDQ) II untuk remaja dan SDQ III untuk ibu. Data gaya pengasuhan-penerimaan dikumpulkan dengan alat ukur Parental Acceptance Rejection Questionaire (PARQ), sedangkan data kelekatan teman sebaya dikumpulkan dengan alat ukur Individual Parent and Peer Attachment (IPPA). Hasil menunjukkan lebih dari tiga perempat remaja keluarga cerai dan utuh memiliki konsep diri yang positif. Tidak terdapat perbedaan pada konsep diri remaja keluarga cerai dan utuh, namun dimensi relasi lawan jenis remaja keluarga cerai lebih positif dan lebih besar proporsinya dibandingkan remaja keluarga utuh. Lebih dari separuh ibu keluarga cerai dan kurang dari separuh ibu keluarga utuh memiliki konsep diri positif. Tidak terdapat perbedaan pada total konsep diri ibu, namun dimensi matematika, kejujuran, akademis, dan verbal lebih positif pada ibu keluarga cerai. Pada keluarga utuh dimensi kestabilan emosi dan relasi orangtua lebih positif. Tidak terdapat perbedaan pada gaya pengasuhan, hampir tiga perempat remaja keluarga cerai dan lebih dari tiga perempat remaja keluarga utuh menerima pengasuhan penerimaan. Kurang dari tiga perempat remaja keluarga cerai dan lebih dari separuh remaja keluarga utuh memiliki kelekatan teman sebaya dengan kategori secure. Konsep diri ibu dimensi spiritual, relasi lawan jenis, stabilitas emosi, penampilan fisik, gaya pengasuhan penerimaan dan kelekatan teman sebaya berpengaruh positif terhadap konsep diri remaja. Sedangkan dimensi kejujuran, akademis, serta gaya pengasuhan tidak sayang berpengaruh negatif.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75281
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2015lsu.pdf
  Restricted Access
Fulltext24.66 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.