Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75165
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorRimbawan
dc.contributor.advisorSetiawan, Budi
dc.contributor.advisorAstuti, Dewi Apri
dc.contributor.advisorUdin, Linar Zalinar
dc.contributor.authorHerminiati, Ainia
dc.date.accessioned2015-05-19T06:53:18Z
dc.date.available2015-05-19T06:53:18Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75165
dc.description.abstractTanaman dahlia tumbuh baik di Indonesia dan dikenal dengan keindahan bunganya yang beraneka warna. Bagian umbinya memiliki potensi yang prospektif untuk dikembangkan menjadi sumber bahan baku inulin sebagai pangan fungsional yang bersifat prebiotik. Difructose Anhydride III (DFA III) merupakan salah satu produk turunan dari inulin yang dapat digunakan sebagai pengayaan pada yoghurt. Yoghurt kering merupakan salah satu inovasi pengembangan produk dari yoghurt. Selain meningkatkan daya simpan, yoghurt kering juga lebih praktis karena mengurangi volume sehingga lebih memudahkan dalam proses distribusi. Pengayaan yoghurt kering dengan Difructose Anhydride III sebagai pangan fungsional yang berperan dalam meningkatkan penyerapan kalsium dan bermanfaat sebagai pencegahan osteoporosis. Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis karakteristik yoghurt kering yang diperkaya DFA III dari umbi dahlia dan umbi chicory terhadap sifat kimia, fisik, mikrobiologi, dan organoleptik; (2) menganalisis pembuatan model tikus betina yang mengalami defisiensi kalsium jenis Sprague dawley umur premenopause; (3) menganalisis efektivitas DFA III yang berperan meningkatkan penyerapan kalsium pada model tikus premenopause Sprague dawley yang mengalami defisien kalsium. Penelitian terdiri atas 3 tahapan (1) Proses pembuatan yoghurt kering tanpa pengayaan (Y), diperkaya DFA III dari umbi dahlia (YD), diperkaya DFA III dari umbi chicory (YC), dan diperkaya inulin komersial (YI). Pengujian dilakukan untuk sifat kimia, fisik, mikrobiologi, dan organoleptik. (2) Formulasi purified diet dan diet defisien kalsium, pembuatan model tikus defisien kalsium, dan pengukuran parameter konsumsi bahan kering; konsumsi kalsium; kadar kalsium feses; kadar kalsium tulang; absorpsi kalsium; kadar kalsium serum; kadar hormon progesteron; dan pertambahan bobot badan harian. (3) Pengujian efektivitas produk dalam meningkatkan penyerapan kalsium pada model tikus premenopause Sprague dawley yang mengalami defisiensi kalsium. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan selama 6 minggu dan 4 ulangan, dengan perlakuan tikus normal yang diberi purified diet (C), tikus defisien kalsium yang diberi diet defisien kalsium (DC), tikus defisien kalsium yang diberi diet defisien kalsium dan yoghurt kering (DC+yoghurt), tikus defisien kalsium yang diberi diet defisien kalsium dan yoghurt kering diperkaya DFA III dari umbi dahlia (DC+DFA III dahlia), tikus defisien kalsium yang diberi diet defisien kalsium dan yoghurt kering diperkaya DFA III dari umbi chicory (DC+DFA III chicory), dan tikus defisien kalsium yang diberi diet defisien kalsium dan yoghurt kering diperkaya inulin (DC+inulin). Parameter pengukuran meliputi kadar kalsium serum; kadar kalsium feses; kadar kalsium tulang femur; retensi kalsium; kondisi matriks tulang; komposisi penyusun tulang femur; kekuatan tulang; densitas massa tulang; dan hormon progesteron. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemurnian DFA III dari umbi dahlia 96.0% dan DFA III dari umbi chicory 99.9%. Hasil terbaik diperoleh dari yoghurt kering yang diperkaya dengan DFA III dari umbi dahlia (YD) menghasilkan rendemen 17.83±0.36% lebih tinggi secara nyata dibandingkan dengan tanpa pengayaan (Y) 14.90±1.27% dan pengayaan DFA III dari umbi chicory (YC) 14.71±1.69% (p<0.05). Produk YD mengandung kadar air 7.89±0.01%; kadar abu 3.43±0.06%; kadar protein 12.43±0.13%; kadar lemak 1.22±0.07%; kadar karbohidrat 75.02±0.10%; pH/derajat keasaman 3.9±0.00; keasaman sebagai asam laktat 0.49±0.02%; derajat putih 89.29±0.08%; dan viabilitas bakteri asam laktat 1.20x107 cfu g-1. Pengujian organoleptik menggunakan 40 panelis semi terlatih, dengan hasil penilaian untuk aroma dan warna menunjukkan kriteria suka, untuk tekstur dan rasa menunjukkan kriteria agak suka. Yoghurt kering yang diperkaya dengan DFA III dari umbi dahlia yang bersifat prebiotik dapat meningkatkan viabilitas bakteri asam laktat sebagai probiotik yang menunjukkan bahwa produk tersebut dapat digolongkan sebagai produk sinbiotik dan dapat digunakan sebagai minuman fungsional untuk meningkatkan penyerapan kalsium sebagai pencegahan terhadap osteoporosis. Tikus defisien kalsium merupakan kondisi tikus yang mengalami penurunan kalsium di dalam darah, salah satu penyebabnya adalah konsumsi diet yang rendah kalsium. Pemberian diet defisien kalsium selama 12 minggu dapat menurunkan kadar kalsium serum tikus menjadi 7.72±1.08 mg dL-1 pada tikus defisien kalsium dan 11.60±0.85 mg dL-1 pada tikus kontrol. Dengan demikian pemberian diet defisien kalsium dapat menjadi hewan model defisien kalsium dan konsumsi kalsium sangat berperan dalam profil kalsium dalam serum. Kadar progesteron serum pada tikus kontrol dan tikus defisien kalsium tidak dipengaruhi oleh perlakuan pemberian diet, tetapi dipengaruhi oleh umur tikus yang ditunjukkan pada akhir penelitian tikus umur 15 bulan mulai mengalami penurunan kadar progesteron. Perlakuan (DC+DFA III chicory) menunjukkan kadar kalsium pada tulang femur yang tinggi (34.94±3.21%), kekuatan tulang yang relatif tinggi (9.34±3.61 kg cm-2), dan kondisi matriks tulang femur yang lebih padat dan radiopaque memberikan hasil yang signifikan lebih tinggi (p<0.05) dibandingkan pada perlakuan (DC+DFA III dahlia) dan (DC+inulin). Perlakuan (DC+DFA III dahlia) dapat meningkatkan penyerapan kalsium sebesar 18.74% dengan deposisi kalsium di tulang femur 28.95±1.95%, sedangkan perlakuan (DC+DFA III chicory) dapat meningkatkan penyerapan kalsium sebesar 19.75% dengan deposisi kalsium di tulang femur 34.94±3.21%. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi yoghurt kering yang diperkaya DFA III dari umbi chicory (3.6% dari diet), efektivitasnya lebih tinggi dibandingkan yoghurt kering yang diperkaya DFA III dari umbi dahlia (3.6% dari diet). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, DFA III dari umbi dahlia sebagai produk lokal dapat digunakan untuk pengganti DFA III dari umbi chicory yang merupakan produk impor.en
dc.language.isoid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAplikasi Dan Efektivitas Difructose Anhydride Iii Dari Umbi Dahlia Untuk Meningkatkan Penyerapan Kalsium Pada Model Tikus Defisien Kalsiumen
dc.subject.keyworddefisien kalsiumen
dc.subject.keywordDifructose Anhydride IIIen
dc.subject.keywordtulang femuren
dc.subject.keywordyoghurt keringen
Appears in Collections:DT - Human Ecology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2015ahe.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.09 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.