Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74822
Title: Potensi Gangguan Gulma pada Tiga Sistem Budidaya Padi Sawah
Authors: Chozin, M. Achmad
Guntoro, Dwi
Zarwazi, Lalu Muhamad
Issue Date: 2015
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengkaji dominasidan dinamika gulma, (2) mengkaji potensi gangguan gulma, (3) mempelajari efektivitas teknik pengendalian gulma,dan (4) mempelajari efisiensi usahatani pada ketiga sistem budidayatanaman padi sawah. Penelitian telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Sukamandi Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Badan Litbang Pertanian, Kemetrian Pertanian mulai bulam November 2013 sampai April 2014.Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan rancangan perlakuan Split Plot dan empat ulangan.Faktor utama adalah Sistem Budidaya (S) yaitu (S1)SRI (System of Rice Intensification), (S2) Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) dan (S3) Konvensional.Sabagai anak petak adalah Teknik Pengendalian Gulma (T) yaitu (T0)Tanpa Pengendalian Gulma, (T1)Teknik Pengendalian Manual, Teknik (T2) Pengendalian Mekanis dan (T3)Teknik Pengendalian Kimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dominasi jenis gulma pada masing-masing sistem budidaya saat pengamatan 21 dan 42 hari setelah tanam (HST).Sistem budidaya SRI (S1) dan PTT (S2) didominasi golongan gulma teki dari jenis Fimbristylis miliacea (L) Vahl, sedangkan sistem budidaya konvensional (S3) didominasi oleh kelompok gulma berdaun lebar yaitu jenis Monochoria vaginalis (Burm. F). Saat analisis vegetasi umur 42 HST, terjadi perubahandominansi dengan gulma dominan jenis M. vaginalis dan jenis F. miliacea pada semua sistem budidaya. Sistem budidaya (S) dan teknik pengendalian gulma (T) berinteraksi nyata pada peubah bobot kering gulma umur 21 hari setelah tanam (HST). Sistem budidaya berpengaruh nyata pada peubah jumlah anakan produktif, bobot biomass total tanaman padi, indeks luas daun umur 28 dan 84 HST, laju pertumbuhan tanaman (LPT) umur 84 HST, jumlah gabah hampa, bobot 1.000 butir gabah, bobot kering total gulma umur 41 HST. Sistem budidaya (S) tidak berpengaruh nyata pada peubah tinggi tanaman maksimum, ILD umur 56 HST, LAB umur 84 HST, jumlah gabah per malai, dan jumlah gabah isi per malai. Teknik pengendalian gulma (T) berpengaruh nyata pada peubah bobot kering gulma saat 42 HST, jumlah anakan produktif, bobot kering total tanaman padi, LPT dan LAB umur 84 HST, tetapi tidak berpengaruh nyata pada peubah tinggi tanaman maksimum, ILD umur 28, 56 dan 84 HST, jumlah gabah per malai, jumlah gabah isi per malai, jumlah gabah hampa per malai dan bobot 1.000 butir gabah. Berdasarkan hasil analisis vegetasi dan bobot kering gulma yang dikaitkan dengan hasil produksi menunjukkan bahwa sistem budidaya SRI memiliki potensi gangguan gulma paling tinggi dibandingkan PTT dan konvensional.Teknik pengendalian gulma yang paling efektif dalam menekan pertumbuhan gulma berbeda pada tiga sistem budidaya.Teknik manual dan mekanis efektif dalam menekan pertumbuhan gulma pada sisitem PTT dan konvensional, teknik pengendalian kimia efektif menekan pertumbuhan gulma pada SRI, PTT dan konvensional. Peningkatan hasil panen akibat pengendalian gulma pada sistem budidaya SRI sebesar 28.99% (932 kg ha-1), PTT sebesar 29.44% (985.6 kg ha-1) dan sistem konvensional sebesar 14.55% (558.1 kg ha-1). Berdasarkan hasil analisis usahatani, SRI menghasilkan keuntungan tertinggi apabila pengendalian gulma dilakukan dengan teknik kimia, B/C ratio sebesar 1.35. PTT menghasilkan keuntungan tertinggi apabila pengendalian gulma dilakukan dengan teknik manual dan mekanis dengan B/C ratio sebesar 1.57.Sistem budidaya konvensional menghasilkan keuntungan tertinggi apabila pengendalian gulma dilakukan dengan teknik manual, B/C ratio sebesar 1.54.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74822
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2015lmz.pdf
  Restricted Access
Fulltext18.7 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.