Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74560
Title: Pengembangan Wisata Berkelanjutan di Pantai Gelung Situbondo
Authors: Muntasib, EKS Harini
Yulianda, Fredinan
Firmansyah, Riza
Issue Date: 2014
Abstract: Pantai Gelung merupakan kawasan wisata yang belum ada pengelolaan secara intensif di Situbondo. Terjadinya abrasi, menyebabkan banyak pohon yang tumbang karena tergerus ombak air laut. Permasalahan lainnya adalah adanya kegiatan wisata yang mengarah kepada kegiatan yang negatif. Kondisi Pantai Gelung saat ini kurang terawat, sehingga terlihat banyak tumpukan sampah yang dapat mengganggu dan merusak ekosistem di kawasan tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan konsep pengelolaan wisata kawasan tersebut yang dapat memperbaiki kualitas sumberdaya alam sehingga sesuai dengan fungsi dan manfaatnya. Konsep pengembangan kawasan yang memanfaatkan sumberdaya alam dan lingkungan untuk kegiatan wisata dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan, sosial dan budaya untuk kepentingan saat ini dan masa mendatang, yaitu konsep wisata berkelanjutan. Metode pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, wawancara dan pengamatan lapang. Data yang dikumpulkan meliputi data potensi wisata, pengunjung dan pengelolaan Pantai Gelung. Data potensi wisata terdiri atas potensi fisik, biologi dan sosial budaya. Kemudian dilakukan analisis kesesuaian wisata. Pengambilan data pengunjung dilakukan dengan wawancara yang dibantu dengan pedoman wawancara. Pengunjung dalam penelitian ini terdiri atas pengunjung aktual dan pengunjung potensial. Pengumpulan data pengelolaan yang terkait dengan pengembangan wisata Pantai Gelung dilakukan dengan wawancara, dengan menggunakan metode indepth interview kepada pengelola yaitu instansi-instansi yang terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan Pantai Gelung mempunyai kekuatan berupa ekosistem pantai, sosial budaya masyarakat, budidaya dan kemudahan akses. Kelemahan kawasan Pantai Gelung adalah pengambilan terumbu karang secara liar oleh masyarakat, kebersihan lingkungan pantai yang menurun yang disebabkan oleh aktivitas pengunjung dan warung-warung disekitar pantai yang membuang sampah disembarang tempat, persepsi masyarakat bahwa pengembangan wisata adalah dengan mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya, Partisipasi masyarakat dalam kegiatan wisata yang hanya mementingkan peningkatan penghasilan dan Kesenian lokal yang mulai ditinggalkan oleh masyarakat. Kawasan Pantai Gelung juga mempunyai peluang yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan wisata, yaitu memberikan kesempatan kerja dan berusaha, Rencana Detail Tata Ruang pariwisata Situbondo yang menetapkan kawasan Pantai Gelung sebagai salah satu prioritas 1 pengembangan wisata, Obyek wisata lainnya seperti pasir putih yang telah masstourism dan Persepsi pengunjung potensial tentang pengembangan wisata yang lebih mementingkan kelestarian lingkungan. Sedangkan ancaman yang dapat menghambat pengembangan wisata di Pantai Gelung adalah permintaan terumbu karang sebagai hiasan dan souvenir yang tinggi, kurangnya dukungan pemerintah terhadap pengembangan wisata, kebijakan pemerintah yang kurang mementingkan kelestarian sumberdaya alam dan mulai tergantikannya budaya dan kesenian lokal oleh kesenian modern. Berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman di kawasan Pantai Gelung, Pantai Gelung merupakan kawasan wisata pantai yang memiliki potensi fisik, biologi dan sosial budaya sebagai daya tarik wisata. Namun saat ini kondisi lingkungan di kawasan tersebut rusak. Oleh karena itu, pengembangan wisata diarahkan pada kegiatan wisata yang bertujuan untuk memperbaiki kerusakan lingkungan seperti kondisi semula atau sesuai dengan fungsi dan manfaatnya. Pengembangan wisata di Pantai Gelung juga mengajak semua pihak yang terkait untuk turut serta berperan aktif dalam melestarikan sumberdaya alam di kawasan tersebut, sehingga kegiatan wisata dapat terus dilakukan dengan tetap menggunakan sumberdaya alam tanpa merusak dan manfaatnya dapat dirasakan oleh generasi saat ini dan di masa mendatang. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam Pengembangan wisata berkelanjutan di Pantai Gelung adalah : (1) Perbaikan dan penataan lingkungan. Pengembangan wisata berkelanjutan diharapkan mampu mencegah kegiatan yang menyebabkan kerusakan lingkungan di Pantai Gelung. Pemerintah Daerah sebagai pengelola kawasan bertanggung jawab untuk memperbaiki kualitas lingkungan di Pantai Gelung. (2) Pemanfaatan sumberdaya alam secara berkelanjutan. Sumberdaya alam merupakan daya tarik utama dalam kegiatan wisata. Pelibatan masyarakat sekitar Pantai Gelung dalam proses pengelolaan kawasan wisata, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, dapat meningkatkan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap pelestarian sumberdaya alam. (3) Sosial budaya masyarakat. Pariwisata dapat memberikan dampak terhadap sosial dan budaya masyarakat di kawasan wisata tersebut, baik dampak positif maupun dampak negatif. Pengembangan wisata berkelanjutan, mendorong terjadinya dampak positif terhadap nilai-nilai sosial dan budaya setempat, dan mengelola setiap dampak negatifnya. (4) Integrasi wisata berkelanjutan ke dalam perencanaan. Integrasi wisata ke dalam perencanaan pembangunan berkelanjutan baik dalam skala lokal, nasional maupun regional sangat diperlukan. Hal ini dilakukan supaya kebijakan yang dikeluarkan tidak saling bertentangan. (5) Dukungan terhadap perekonomian lokal. Pemanfaatan sumberdaya alam secara berkelanjutan di kawasan wisata Pantai Gelung harus dapat memberikan manfaat yang adil pada semua stakeholder yang terkait, termasuk lapangan kerja dan kesempatan berusaha bagi masyarakat lokal, sehingga kesejahteraan masyarakat sekitar Pantai Gelung meningkat. Program-program dalam kegiatan wisata di Pantai Gelung juga diarahkan pada usaha perbaikan kualitas lingkungan. Program-program tersebut berkaitan dengan pelibatan masyarakat, pengelolaan pengunjung, dukungan dan kebijakan Pemerintah Daerah sebagai pengelola kawasan. Program wisata yang dapat dilakukan di kawasan Pantai Gelung adalah Wisata menanam terumbu karang (Be Fun Be Smart Be Blue), Wisata Petik laut, Pagelaran Wayang Topeng, Festival pesisir dan bersih pantai, Wisata pasir hitam, Wisata budidaya dan Souvenir ramah lingkungan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74560
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2014rfi.pdf
  Restricted Access
Fulltext25.63 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.