Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74298
Title: Pemanfaatan limbah cangkang kerang darah (Anadara granosa Linn.) dalam sintesis nanohidroksiapatit sebagai bone implan untuk kerusakan tulang
Authors: Dahlan, Kiagus
Hafisko, Handra
Ardiyanto
Trixi, Maycel
Issue Date: 2014
Publisher: Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor
Abstract: Tulang merupakan jaringan keras tubuh manusia yang tersusun atas kalsium fosfat. Tingginya angka kecelakaan di Indonesia baik kecelakaan kerja maupun kecelakaan lalu lintas mengakibatkan tingginya angka kerusakan pada tulang. Bone Implan adalah suatu metode yang digunakan untuk membantu meregenerasi kerusakan tulang. Banyak material yang biasa digunakan untuk bone implan salah satunya kalsium fosfat. Kalsium fospat merupakan bahan keramik biomaterial yang baik untuk tulang karena bersifat bioaktif dan memiliki biokompatibilitas yang baik karena memiliki komposisi yang sama dengan tulang. Senyawa kalsium fosfat yang paling baik dan aman digunakan untuk substrat implan tulang adalah hidroksiapatit dengan rumus kimia (Ca10(PO4)6OH2) karena memiliki sifat fase paling stabil, tidak korosi dan tidak beracun. Senyawa hidroksiapatit ini disintesis dari kalsium dan fosfat, sumber kalsium dapat kita temukan disekitar kita dengan memanfaatkan limbah cangkang-cangkangan salah satunya cangkang kerang darah (Anadara granosa Linn.). Sebagian besar kandungan mineral dalam cangkang adalah kalsium yang dapat digunakan untuk mensintesis hidroksiapatit. Penelitian tentang nanopartikel sedang berkembang pesat karena dapat diaplikasikan secara luas seperti dalam bidang lingkungan, elektronik, optis, dan biomedis. Keuntungan penggunaan nanopartikel dalam bidang biomedis adalah dari segi ukuran dan karakterisktik permukaan nanopartikel mudah dimanipulsai untuk mencapai target pengobatan. Hidroksiapatit dalam struktur nanometer terlah terbukti meningkatkan adhesi sel, poliferasi dan diferensiasi yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh. Mengingat hidroksiapatit akan ini akan dimasukan kedalam tubuh, dibutuhkan metode yang aman dan tidak memberi pengotor pada sampel. Ultrasonikasi adalah metode yang biasa dingunakan untuk memecah molekul menjadi lebih kecil dengan menembakan gelombang ultrasonik. Metode ini dianggap paling aman terhadap hidroksiapatit karna tidak memberi pengotor berupa zat lain. Oleh karna itu hidroksiapatit disentesis dalam ukuran nanometer dengan sumber kalsium dari cangkang kerang darah ( Anadara granosa Linn. ).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74298
Appears in Collections:PKM - Penelitian

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
laporanAkhir_G74100053_.pdfFull text1.54 MBAdobe PDFThumbnail
View/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.