Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74286
Title: IAS (Invasive Alien Species) clidemia hirta d.don sebagai antibakteri dalam upaya mengatasi penyakit tifus
Authors: Sulistijorini
Fendiyanto, Miftahul Huda
Satrio, Rizky Dwi
Aprilia, Anita
Ukhraenah, Rena
Nurdin, Apip
Issue Date: 2014
Publisher: Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor
Abstract: Clidemia hirta merupakan tumbuhan invasive alien species (IAS) yang mengancam keanekaragaman hayati, merugikan dan cenderung tidak dimanfaatkan. Di sisi lain, prevalensi penyakit tifus di Indonesia masih tinggi setiap tahunnya. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan tumbuhan Clidemia hirta yang cenderung merugikan secara ekologi dan ekonomi, untuk menurunkan dan mengatasi prevalensi penyakit tifus. Metode penelitian antara lain: identifikasi sampel, pembuatan simplisia, penentuan kadar air, ekstraksi, pemekatan ekstrak, dan uji penapisan fitokimia, serta uji aktivitas antibakteri. Identifikasi dilakukan dengan membandingkan ciri morfologi C.hirta dengan ciri karakter spesies pada buku identifikasi Flora Pegunungan Jawa. Pengeringan bahan, pembuatan simplisia dan penentuan kadar air dilakukan di Laboratorium Terpadu Biologi IPB. Kadar air simplisia yang diperoleh sebesar 12,26 ± 0,39 %. Ekstraksi dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi IPB dengan pelarut akuades dan etanol 70%. Pemekatan ekstrak menjadi serbuk dilakukan di Laboratorium Pusat Penelitian Sumber Daya Hayati dan Bioteknologi (PPSHB) IPB. Uji Fitokimia dilakukan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Cibinong Bogor. Hasil uji fitokimia menunjukkan ekstrak C.hirta pelarut etanol 70% mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin, dan triterprnoid. Ekstrak C.hirta pelarut akuades menunjukkan hasil positif pada uji flavonoid, saponin, tanin, dan steroid. Uji Antibakteri Salmonella thypii dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi. Hasil uji antibakteri menunjukkan Salmonella typhii terhambat pada semua konsentrasi ekstrak C.hirta pelarut etanol, sedangkan pada ekstrak pelarut aquades terhambat pada konsentrasi 12,5% dan 25%. Bakteri Staphylococcus aureus juga terhambat pada semua konsentrasi ekstrak C.hirta pelarut etanol, sedangkan pada ekstrak pelarut aquades terhambat pada konsentrasi 12,5% dan 25%.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74286
Appears in Collections:PKM - Penelitian

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
laporanAkhir_G34110082_.pdfFull text1.19 MBAdobe PDFThumbnail
View/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.