Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74168
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSuseno, Sugeng Heri
dc.contributor.authorRidhatulfahmi
dc.contributor.authorRusmiati, Hardiyana
dc.contributor.authorSholihah, Ukhti
dc.contributor.authorHanum, Khalida
dc.contributor.authorTanjung, Irfan Setia
dc.date.accessioned2015-02-18T01:58:40Z
dc.date.available2015-02-18T01:58:40Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74168
dc.description.abstractSidat (Anguilla sp.) merupakan komoditas perikanan yang memiliki komposisi kimia cukup baik dan permintan membuat industri pengolahan sidat mulai berkembang, namun limbah padat hasil pengolahan jarang dimanfaatkan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan komposisi kimia limbah sidat, memanfaatkan limbah sidat menjadi tepung tulang dan minyak ikan, menganalisis kualitas minyak ikan, serta menentukan karakteristik tepung tulang ikan sidat. Hasil tertinggi dari profil asam lemak omega-9 yaitu pada jeroan sidat sebesar 33,90%. Minyak ikan dengan rendemen terbanyak dihasilkan dari ekstraksi wet rendering dengan waterbath 1:1 sebesar 1,4%. Hasil yang diperoleh dari uji kualitas minyak ikan terbaik yaitu pada perlakuan waterbath 1:1. FFA yang dihasilkan sebesar 0,564%, bilangan peroksid 4 meq/kg dan nilai P-anisidin sebesar 3,24% sehingga masih termasuk dalam standar minyak ikan yang telah ditetapkan IFOS International Association of Fish Meal Manufactures untuk minyak ikan kasar (crude fish oil). Nilai rata-rata rendemen tepung tulang ikan yang diperoleh berkisar antara 25,15-25,63%. Hasil analisis proksimat pada tepung tulang dengan persentase tertinggi yaitu kadar abu 70,9% dan terendah adalah kadar lemak sebesar 0,43%. Kalsium dan fosfor yang terdapat dalam tulang sidat memiliki kadar persentase masing-masing sebesar 24,61-28,55 % dan 5,26-5,99 %. Hasil analisis densitas kamba tepung tulang terbaik yaitu pada perlakuan 3 sebesar 1.06 gram. Nilai derajat putih tepung tulang sidat yang dihasilkan paling tinggi yaitu pada perlakuan 1 sebesar 95%. Tepung tulang sidat dengan lamanya presto 1,5 jam mempunyai nilai daya serap terendah yaitu 354,17%, sedangkan perlakuan presto 2 dan 2,5 jam mengalami kenaikan yang masing-masing sebesar 375% dan 458,33%.en
dc.description.sponsorshipDIKTIen
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor
dc.titleUpaya pemanfaatan limbah sidat (Anguilla sp.) sebagai sumber omega-9 dan mineralen
dc.typeOtheren
dc.subject.keywordLimbah sidaten
dc.subject.keywordminyak ikanen
dc.subject.keywordtepung tulangen
Appears in Collections:PKM - Penelitian

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
laporanAkhir_C34100015_.pdfFull text2.79 MBAdobe PDFThumbnail
View/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.