Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74156
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSetiawatiM, Mia
dc.contributor.authorRahmawati, Nurindah Rozi
dc.contributor.authorDewi, Anisa Rahmia
dc.contributor.authorTaufik, Abdurrahman
dc.contributor.authorHafidah, Diva Rahma Nur
dc.date.accessioned2015-02-17T06:31:07Z
dc.date.available2015-02-17T06:31:07Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74156
dc.description.abstractIkan patin (Pangasius sp.) merupakan salah satu komoditas unggulan akuakultur yang cukup prospektif yang dijadikan target produksi KKP, oleh karena itu produksinya dari tahun ke tahun terus ditingkatkan untuk memenuhi permintaan pasar. Kegiatan produksi patin dibagi menjadi tiga bagian yaitu pembenihan, pendederan, serta pembesaran. Proses pembenihan sangat penting untuk mendukung keberlanjutan kegiatan pendederan dan pembesaran yang akan dihasilkan patin ukuran konsumsi. Kegiatan pembenihan erat kaitannya dengan pakan alami, pakan alami yang pada umumnya digunakan pada pembenihan patin adalah artemia, namun harga artemia hingga saat ini dapat terbilang mahal. Oleh karena pada percobaan penelitian kali ini digunakan rotifera sebagai pengganti dari artemia. Penggunaan rotifera pada pemeliharaan larva patin karena rotifera memiliki keunggulan yaitu mudah dicerna oleh larva, bergeraknya lambat dan dapat diperkaya kandungan nutrisinya. Rotifera yang digunakan ditingkatkan nutrisinya guna untuk mencetak larva patin yang memiliki performa pertumbuhan maksimal. Peningkatan nutrisi pada rotifera menggunakan 2 macam mikroalga yang berbeda yaitu Nannochloropsisi sp. dan Chlorella sp. Kandungan nutrisi dalam mikroalgae tersebut merupakan salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan produksi benih. Pengkayaan rotifera menggunakan Nannochloropsis sp. yang diberikan pada rotifera dan Chlorella sp. yang diberikan pada rotifera diharapkan dapat meningkatkan performa pertumbuhan pada larva patin. Pengkayaan rotifera tersebut dilakukan 3 kali ulangan. Pada mulanya rotifera dikultur lalu diberikan pengkayaan berupa Nannochloropsisi sp. dan Chlorella sp. sebagai sumber nutrisinya, sedangkan untuk kontrol rotifera diberi ragi. Kemudian rotifera tersebut diuji dengan analisa asam lemak untuk mengetahui kandungan EPA dan DHA. Dengan berjalannya proses pengkulturan dan pengkayaan pada rotifera, juga dilakukan pemeliharaan larva patin. Parameter yang diamati pada percobaan penelitian kali ini adalah kelangsungan hidup larva, panjang awal dan akhir larva, kualitas air, serta dilakukan uji analisa asam lemak rotifera. Data yang telah diperoleh, dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan didapatkan data kandungan tertinggi EPA dan DHA terdapat pada rotifera yang diperkaya dengan Chlorella sp. yaitu mencapai 33,95% EPA dan 66,26% DHAdengan SR larva patin mencapai 86%.en
dc.description.sponsorshipDIKTIen
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor
dc.titlePeningkatan asam lemak esensial nannochloropsis sp. Dan chlorella sp. Pada mixotrophic culture sebagai additional supplement rotifera untuk larva patinen
dc.typeOtheren
dc.subject.keywordPatinen
dc.subject.keywordRotiferaen
dc.subject.keywordNannochlorophsis spen
dc.subject.keywordChlorella spen
Appears in Collections:PKM - Penelitian

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
laporanAkhir_C14110085_.pdfFull text1.45 MBAdobe PDFThumbnail
View/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.