Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74127
Title: Peningkatan kualitas sperma domba melalui pemberian rangsangan audiovisual dalam menunjang swasembada daging nasional
Authors: Andriyanto
Nata, Gusti Habiby Surya
Aripin, Dedi Nur
Nugraheni, Pramesti
Priscaningtyas, Devy Nur
Anggraini, Sari
Issue Date: 2014
Publisher: Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor
Abstract: Domba merupakan salah satu jenis ternak yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia. Namun, petumbuhan populasi domba belum sebanding dengan permintaan domba yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu, potensi tersebut belum dihitung dengan permintaan domba pada saat Idul Adha di kawasan Asia Tenggara dan Timur Tengah sehingga dibutuhkan suatu metode untuk meningkatkan pertumbuhan populasi domba tersebut. Salah satu ide kreatif yang dapat digunakan adalah pemberian rangsangan audiovisual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian rangsangan audiovisual untuk meningkatkan kualitas sperma yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas domba serta diharapkan dapat menunjang swasembada daging nasional. Dasar pemikiran kreatif penelitian ini ialah pemberian rangsangan audiovisual untuk menstimulasi sistem hormonal yang dimiliki oleh hewan, yaitu hormon GnRH atau Gonadrotrophin Relasing Hormone yang selanjutnya mengoptimalkan kerja dari Luternizing Hormon (LH) dan Follicle Stimulating Hormon (FSH). Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa ketersediaan dan ketercukupan hormon FSH dan LH meningkatkan kualitas sperma yang dihasilkan. Sebanyak delapan ekor domba jantan yang telah dewasa kelamin dengan bobot badan antara 15-20 kg digunakan dalam penelitian ini yang dibagi menjadi dua perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan tersebut ialah domba yang tidak diberikan rangsangan audiovisual (kontrol) dan domba yang diberikan rangsangan audiovisual (perlakuan). Rangsangan audiovisual yang diberikan ialah pemberian rekaman suara domba betina estrus dan menempatkan betina pemancing didekat kandang domba perlakuan. Pemberian rangsangan audiovisual dilakukan tiga jam setiap hari selama satu bulan. Pengamatan kualitas sperma dilakukan pada sebelum perlakuan (hari ke-0), hari ke-7, hari ke-14, hari ke-21, dan 28 pascaperlakuan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah kualitas sperma yang terdiri atas pemeriksaan secara makroskopis (volume per ejakulat (mL), warna, konsistensi, dan pH). Sementara itu, pemeriksaan secara mikroskopis meliputi pemeriksaan gerakan massa (skala 1-3), motilitas (%), konsentrasi (106 spermatozoa/ mL), daya hidup (%), dan abnomalitas (%). Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan one t-test student. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian rangsangan audiovisual pada domba jantan yang telah dilakukan dapat meningkatan konsentrasi dan menurunkan tingkat abnormalitas sperma domba. Konsentrasi sperma domba mengalami peningkatan pada minggu ke-2 pasca perlakuan rangsangan audiovisual. Penurunan abnormalitas sperma domba terjadi pada minggu ke-2 sampai ke-4. Jumlah sperma abnormal pada kelompok audiovisual mengalami penurunan dibandingkan sperma domba kontrol. Pemberian rangsangan audiovisual selama dua minggu terbukti mengurangi abnormalitas (kelainan) sperma dan meningkatkan konsentrasi sperma.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74127
Appears in Collections:PKM - Penelitian

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
laporanAkhir_B04110122_.pdfFull text1.02 MBAdobe PDFThumbnail
View/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.