Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73958
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorKarti, Panca Dewi Manu Hara
dc.contributor.authorAvianti, Dessy Afni
dc.contributor.authorMaknun, Ikrimatul
dc.contributor.authorWinarni, Astri
dc.contributor.authorRisnawati, Adisty
dc.date.accessioned2015-02-11T06:07:50Z
dc.date.available2015-02-11T06:07:50Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73958
dc.description.abstractSusu merupakan sumber energi utama setiap individu yang baru lahir, baik manusia maupun hewan, yang mampu meningkatkan pertumbuhan tubuh anak saat periode menyusui dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit. Oleh karena itu, perlu alternatif baru untuk meningkatkan produksi dan kualitas air susu karena pentingnya susu dalam pemenuhan gizi masyarakat maupun dalam usaha peningkatan populasi ternak. Penggunaan obat tradisional semakin berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Salah satu bahan alami yang secara tradisional digunakan untuk meningkatkan produksi air susu adalah daun torbangun (Coleus amboinicus Lour). Hasil penelitian Damanik et al (2006) menyebutkan bahwa konsumsi daun torbangun pada ibu menyusui dapat meningkatkan total volume ASI, dan kandungan beberapa mineral dalam ASI (seperti besi, kalium, seng, dan magnesium) secara signifikan. Di negara Malaysia, air rebusan daun torbangun biasa dikonsumsi oleh ibu yang baru melahirkan, karena diduga dapat memperbanyak produksi air susu ibu (ASI) (de Padva et al 1999). Efek laktogogum yang diberikan daun torbangun, memperlihatkan hasil yang baik tarhadap peningkatan produksi susu kelenjar mammae yang terlihat dari peningkatan jumlah alveoli. Alveoli berfungsi sebagai tempat penghasil susu. Semakin banyak tempat penghasil susu, semakin banyak produksi susu yang dapat dihasilkan. Jika bayi berhenti menyusu, maka kelenjar mammae juga akan berhenti memproduksi air susu. Berbeda halnya dengan manusia, ternak ruminansia memiliki perut majemuk yang terdiri dari rumen, retikulum, omasum dan abomasum. Rumen dihuni tidak kurang dari empat jenis mikroba yaitu : bakteri, protozoa, fungi dan virus (Preston dan Leng, 1987). Pada bagian ini merupakan tempat berlangsungnya proses fermentasi terbesar. Mikroba akan merombak semua pakan/ransum yang masuk ke lambung ternak, sehubungan dengan adanya informasi manfaat daun torbangun tersebut, maka dalam penelitian awal ini akan dipelajari sejauh mana pengaruh daun torbangun sebagai salah satu komponen di dalam ransum terhadap ekologi di dalam rumen melalui kajian in vitro.en
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor
dc.titlePengaruh antibiotik alami dari daun torbangun (coleus amboinicusl) terhadap daya hidup mikroorganisme rumen dan kecernaan in vitroen
dc.typeOtheren
Appears in Collections:PKM - Penelitian

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
laporanAkhir_D24090018_.pdfFull text360.49 kBAdobe PDFThumbnail
View/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.