Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73750
Title: “Polypera” (monopoly petualangan remaja): permainan edumoral antikenakalan remaja yang aplikatif dan menyenangkan di smp yapis, bogor
Authors: Nasrullah, Nizar
Iman
Indrianto, Angga Dwi
Dzulfikri, Muhammad
Ghofur, Asmiril Aziz
Pratama, Kukuh
Issue Date: 2014
Publisher: Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor
Abstract: Remaja merupakan populasi terbesar di Indonesia. Dengan jumlah yang besar ini, remaja dapat menjadi bagian dari tantangan negara. Maraknya kenakalan remaja di Indonesia sangat meresahkan masyarakat. Berbagai upaya pencegahan telah dilakukan, namun belum ada perubahan signifikan terhadap angka kenakalan remaja. Perlu adanya metode yang efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut. POLYPERA (Monopoly Petualangan Remaja) merupakan permainan pencegahan kenakalan remaja berbentuk permainan edukasi yang aplikatif dan menyenangkan. POLYPERA dimainkan oleh remaja SMP seperti permainan monopoli pada umumnya, namun terdapat perbedaan dalam setiap pos yang ada. Program ini bertujuan untuk mencegah perilaku remaja yang mengindikasikan menyimpang, memberikan edukasi tentang pentingnya kesadaran hukum dan melatih sikap kepedulian sosial. Sasaran dalam program ini adalah siswa SMP Yapis Bogor yang dinaungi oleh Yayasan Pendidikan Islam (Yapis) Kota Bogor yang terdiri atas SD, SMP, dan SMK. SMP Yapis berada di Jalan Ahmad Yani I No. 4 Bogor. SMP Yapis Bogor dipilih karena satu yayasan dengan SMK Yapis Bogor, dimana SMK Yapis Bogor beberapa kali terlibat tawuran dan melakukan praktik premanisme. Sehingga siswa SMP Yapis rawan tertular oleh perilaku negatif tersebut. Beberapa dari siswa SMP ini memiliki latar belakang broken home dan masih terbentuknya diferensiasi sosial yang membentuk geng-geng. Selain itu masa-masa SMP merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju remaja dengan berbagai perubahan yang dipengaruhi oleh berbagai aspek termasuk pergaulan. Oleh sebab itu, perlu adanya tindakan pencegahan hal tersebut. Metode yang digunakan dalam menjalankan program ini adalah DEMO AHA! (Demonstrasi, Amati, Hayati, dan Amalkan !). Metode ini digunakan agar siswa SMP Yapis sebagai sasaran program tidak hanya mengerti dan memahami, namun juga berperan aktif dengan cara mengamalkan apa yang sudah diketahui pada permainan ini. Selain itu, metode sosialisasi dan survey pun dilakukan dalam rangkaian sebelum permainan. Metode sosialisasi dilakukan dengan cara persuatif agar sasaran antusias terhadap program. Sedangkan metode survey dilakukan dengan pengisian kuesioner mengenai tindakan kenakalan remaja. Hasil yang diperoleh setelah menjalankan program adalah adanya perubahan secara kualitatif pada sasaran. Hal ini diperoleh melalui wawancara kepada Pembina OSIS SMP Yapis. Selain itu, adanya keberlanjutan program dengan dijadikannya Polypera sebagai salah satu bahan ajar konseling di SMP Yapis Bogor. Tidak hanya berguna bagi sasaran program, sekolah lain pun dapat merasakan kegunaan program ini, yaitu dengan akan dilakukannya produksi dan distribusi Polypera Mini ke beberapa sekolah di Bogor.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73750
Appears in Collections:PKM - Pengabdian kepada Masyarakat

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
laporanAkhir_A44120001_.pdfFull text968.37 kBAdobe PDFThumbnail
View/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.