Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73723
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorYuwono, Arief Sabdo
dc.contributor.authorPutra, Alfandias Seysna
dc.contributor.authorArief, Hamzah
dc.contributor.authorYusuf, Deviana Matudilifa
dc.contributor.authorAfriani, Luthfi
dc.contributor.authorTaufik, Roxalana Fikren
dc.date.accessioned2015-01-26T07:53:33Z
dc.date.available2015-01-26T07:53:33Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73723
dc.description.abstractKualitas udara di perkotaan dan pinggiran kota saat ini sudah banyak mengalami degradasi, sehingga banyak masyarakat yang mengalami gangguan pernafasan. Meningkatnya volume kendaraan bermotor serta tumbuhnya perindustrian di daerah pinggiran kota mengakibatkan dampak yang buruk bagi lingkungan. Sebanyak 70 % gas beracun yang ada di udara terutama di kota-kota besar, berasal dari kendaraan bermotor.Sementara jumlah kendaraan bermotor terus meningkat setiap tahunnya mencapai 15 % per tahun. Hal tersebut mengakibatkan gas-gas polutan semakin banyak seperti CO (Karbonmonoksida), CO2 (Karbondioksida), Pb (Timbal), NOx, SOx, dan gas beracun lainnya. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan UU No 4 Tahun 1982 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup yang didalamnya terdapat ketentuan dalam mengatur masalah pencemaran. Kajian utama kami adalah masalah polutan yang dihadapi oleh rumah tangga. Saat ini banyak sekali pembangunan-pembangunan, khususnya pembangunan perumahan. Banyak rumah-rumah yang dibangun di dekat kawasan industri dan jalan utama sehingga banyak polutan yang akhirnya masuk ke dalam rumah. Polutan yang masuk ke dalam rumah bukan hanya melalui pintu dan jendela yang terbuka saja, tetapi polutan juga masuk melalui ventilasi rumah. Apabila ventilasi tersebut hanya menggunakan jarring-jaring ventilasi biasa tidak mampu untuk menyaring polutan yang masuk kerumah. Hal ini dapat merusak kualitas udara di dalam rumah. Karena permasalahan ini, dibutuhkan inovasi dalam pembuatan jaring-jaring ventilasi rumah yang mampu menahan gas-gas polutan masuk ke dalam rumah. Filter berbahan karbon aktif ini dapat dipasang pada ventilasi udara sehingga polutan dapat diserap oleh karbon aktif tersebut. Karbon aktif memiliki sifat yang mampu menyerap gas dan zat-zat yang tidak larut atau disperse dalam cairan. Karbon aktif biasanya digunakan untuk industri farmasi, serta industri kimia pada umumnya. Namun pada kali ini kami menemukan ide dalam penggunaan karbon aktif pada ventiasi.en
dc.description.sponsorshipDIKTIen
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor
dc.title“Fikatif” : filter karbon aktif sebagai adsoben gas-gas polutan guna mengatasi masalah polusi udara masyarakat perkotaanen
dc.typeOtheren
Appears in Collections:PKM - Karsa Cipta

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
laporanAkhir_F44120054_.pdfFull text980.34 kBAdobe PDFThumbnail
View/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.