Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73695
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorNurjaya, I Wayan
dc.contributor.authorP, Muhamad Rakif
dc.contributor.authorNindita, Wida
dc.contributor.authorKhatimah, Husnul
dc.contributor.authorWirda, Asia
dc.date.accessioned2015-01-26T02:06:38Z
dc.date.available2015-01-26T02:06:38Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73695
dc.description.abstractIndonesia merupakan Negara yang mempunyai panjang garis pantai sebesar 95.181 Kmyang diapit oleh Samudera Hindia dan samudra PasifikTentunya banyak pengaruh fisik ataupun alam yang menjadi perhatian cukup besar yang dapat mempengaruhi wilayah pesisir. Salah satunya berupa kerentanan pesisir yaitu kemiringan pantaiyang dipengaruhi oleh kenaikkan muka laut.Permasalahan yang terjadi dalam pemetaan kerentanan pesisir yaitu masih menggunakan metode konvensionaldalam pengukuran kemiringan pantai. BS Meter merupakan alat pengukur digital yang dapat digunakan untuk membantu pengamatan kemiringan pantai BS Meter merupakan alat pengukur kemiringan pantai yang digunakan untuk pemetaan wilayah kerentanan pesisir. BS Meter mengambil data kemiringan pantai dan posisi (koordinat) pengamatan. Data yang didapatkan diolah dan ditampilkan pada antarmuka (interface). Tujuan dari pembuatan BS Meter yaitu terciptanya alat pengukur kemiringan pantai yang inovatif dan efisien sehingga mudah digunakan oleh pengamat untuk melakukan pengukuran kemiringan pantai dan pemetaan kerentanan wilayah pesisir. Selain itu, alat ini diharapkan dapat diperjual-belikan dipasar penyedia alat-alat survey serta dapat membantu pemerintah daerah dalam melakukan pengelolaan dan pengembangan wilayah pesisir yang berwawasan mitigasi kerentanan pantai. BS Meter ini juga diharapkan dapat berkontribusi dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi dimana alat BS Meter merupakan alat digital yang dapat menggantikan waterpass dan kompas geologi sebagai alat pengukur kemiringan pantai. Metode pelaksanaan pembuatan alat terdiri dari beberapa tahap yaitu studi literatur, desain alat, pembuatan produk, pembuatan syntax program, pembuatan antarmuka dan pengujian alat serta pembuatan laporan hasil akhir. Studi literatur merupakan dasar dalam memperkuat ide pembuatan alat BS Meter ini. Pencarian literatur terutama pada teori dasar kerentanan pesisir. Selain itu cara kerja komponen yang digunakan untuk menentukan kemiringan suatu bidang dalam satuan derajat (0). Keberhasilan pengerjaan alat BS Meter dibagi dalam tiga kategori yaitu baik, cukup, dan buruk. Kategori baik jika pengerjaan alat dilakukan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Kategori cukup jika terjadi keterlambatan penyelesaian pengerjaan alat selama satu minggu. Sedangkan kategori buruk jika terjadi keterlambatan penyelesaian pengerjaan alat selama dua minggu.en
dc.description.sponsorshipDiktien
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor
dc.title“BS meter (beach slope meter)”: rancang bangun pengukur kemiringan pantai untuk memetakan tingkat kerentanan wilayah pesisir akibat kenaikkan muka lauten
dc.typeOtheren
Appears in Collections:PKM - Karsa Cipta

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
laporanAkhir_C54100004_.pdfFull text785.13 kBAdobe PDFThumbnail
View/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.