Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73676
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSugiyanta
dc.contributor.authorAzis, Abdul
dc.contributor.authorSuryadi
dc.contributor.authorNuryanah, Lia
dc.contributor.authorParamita, Kurniati Endah
dc.contributor.authorNurhayati, Nunung
dc.date.accessioned2015-01-22T03:23:02Z
dc.date.available2015-01-22T03:23:02Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73676
dc.description.abstractTingginya angka impor gula dalam negeri membutuhkan solusi. Salah satunya adalah dengan menggantikan gula pasir sebagai sumber glukosa dengan alternatif lain seperti gula cair. Salah satu potensi bahan yang dapat dijadikan sebagai gula cair adalah kulit singkong. Pemanfaatan kulit singkong sebagai bahan dasar pembuatan gula cair dapat mengurangi limbah dari pengolahan singkong itu sendiri, presentase jumlah limbah kulit singkong sendiri, untuk bagian luar sebesar 0,5-2% dari berat total singkong segar dan limbah kulit bagian dalam sebesar 8-15%. Pengolahan kulit singkong ini bertujuan dalam pancapaian target penggunaan enzim-enzim yang tepat untuk menghasilkan produk gula cair yang mempunyai kualitas dan kandungan yang tepat sehingga dapat menjadi alternatif pengganti gula pasir. Dalam pembuatan produk ini kami melakukan dengan metode enzimatis dan fermentasi melalui berbagai tahap, mulai dari pengolahan tahap awal, yaitu pemisahan dari kulit bagian luar dan bagian dalam sampai tahap akhir menjadi gula cair yang berkualitas. Setelah pengolahan tahap awal, dilakukan pengolahan dengan fermentasi yang dibantu saccaromyces langsung akan dihasilkan tepung. Proses selanjutnya, yaitu tahap likuifikasi dan sakarifikasi yang melibatkan enzim. Metode ini tentu diharapkan dapat menghasilkan gula cair berkualitas sebagai produk alternatif pengganti gula pasir. Gula cair mempunyai prospek yang bagus, sehingga dengan alternatif kulit singkong ini selain mengurangi limbah juga menguntungkan dalam segi ekonomi. Harga gula cair dengan kemanisan 800 briks misalnya, Rp 5.000. Sedangkan biaya produksi Rp 3.000 per kg, prospek gula cair sangat bagus, sebab kebutuhan industri terhadap produk ini sangat tinggi dan selama ini masih harus mengimpor. Pembuatan gula cair dengan kulit singkong ini, diharapkan mampu menjadi sebuah alternatif pengganti sumber glukosa. Bahkan jika sudah berhasil dan diproduksi dalam skala besar mampu memenuhi berbagai kebutuhan banyak industri yang masih bergantung pada gula pasir. Gula cair ini diharapkan menjadi produk yang mampu bersaing dengan maraknya gula impor. Sehingga outputnya nanti mampu menekan laju impor gula.en
dc.description.sponsorshipDiktien
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor
dc.titleGucakusi: gula cair dari kulit singkong sebagai alternatif sumber glukosaen
dc.typeOtheren
dc.subject.keywordkulit singkongen
dc.subject.keywordgula cairen
dc.subject.keywordsumber glukosaen
Appears in Collections:PKM - Karsa Cipta

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
laporanAkhir_A24120053_.pdfFull text3.84 MBAdobe PDFThumbnail
View/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.