Produksi kolostrum anti virus avian influenza dalam rangka pengendalian infeksi virus flu burung

Abstract

Penelitian bertujuan mempelajari prospek penggunaan kolostrum sapi sebagai pabrik bahan biologis untuk memproduksi antibodi spesifik terhadap Avian Influenza bagi kepentingan imunoterapi pasif kasus flu burung. Induk sapi Frisian Holstein bunting diinjeksi sub-kutan dengan vaksin Avian Influenza (AI) (killed vaccine) H5N1 komersial, 2 dosis/ekor sebanyak 3 kali, dengan jarak antar vaksinasi 2 minggu. Sampel darah dianalisis terhadap adanya antibodi anti AI dengan teknik Enzyme Linked Immunosorbentt Assay. Sampel kolostrum dianalisis terhadap adanya antibodi anti AI dengan teknik Haemagglutination Inhibition. Stabilitas IgG diuji terhadap pH, enzim, dan proses spray dried pada suhu inlet dan outlet 140ºC-52ºC. Uji efikasi IgG kolostrum dalam menetralisasi aktivitas virus H5N1 dilakukan secara in vitro dan in-ovo.Penelitian menghasilkan bahwa antibodi anti AI mulai terdeteksi di dalam darah pada 1 minggu setelah vaksinasi kedua. Titer antibodi anti AI di dalam kolostrum cukup tinggi yaitu 28. Aktivitas biologis IgG anti AI tetap stabil pada pH 5-7 dan setelah prosesing spray dried. IgG anti AI di dalam kolostrum segar dan spray dried memiliki indeks netralisasi (IN) terhadap virus H5N1 masing-masing sebesar 1,1 dan 1,0. IgG anti AI H5N1 di dalam kolostrum mampu menetralisasi virus H5N1 dengan sempurna (100%) pada titer 27. Disimpulkan bahwa induk sapi bunting mampu memproduksi IgG anti AI H5N1 di dalam kolostrum.