Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73659
Title: Hortoterapi: aplikasi terapi hortikulturabagi penyandang tunagrahita di sekolah luar biasa (slb) sejahtera gunung batu, kabupaten bogor
Authors: Hastuti, Dwi
Baqiyah, Himyatul
P, Wulan Aprilyani Dwi
Firdausi, Amalia Putri
Fauziyyah, Muhjah
P, Anindhytia Trioktaviani
Issue Date: 2012
Publisher: Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor
Abstract: Tunagrahita atau retardasi mental merupakan sebuah kondisi manusia sebelum 18 tahun yang ditandai dengan rendahnya kecerdasan (nilai IQ<70), sulit untuk menyesuaikan diri, susah berkembang dan memiliki keterampilan adaptif yang rendah terhadap lingkungan sekitar (Santrock, 2008). Minimnya jumlah Sekolah Luar Biasa (SLB), masih mahalnya biaya terapi, minimnya inovasi terapi, dan tidak siapnya infrastruktur sekolah umum untuk menerima murid penyandang retardasi metal menjadi kendala (Ray, 2011). Hal ini tergambar di Sekolah Luar Biasa Sejahtera, Gunung Batu Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan hasil survey, siswa di SLB Sejahtera terdapat berbagai macam penderita retardasi mental, seperti penderita tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, down syndrome, dan autis dengan jumlah siswa sebanyak 50 siswa laki-laki dan 60 orang. SLB Sejahtera jarang mendapat bantuan dari pemerintah Bogor oleh karena itu fasilitas masih kurang menunjang dan kurikulum yang digunakan masih standar. Hortoterapi merupakan aplikasi terapi hortikultura dengan memberikan terapi psikologis dan melatih aspek kognitif. Hortoterapi memanfaatkan potensi tanaman dalam menciptakan ketenangan dan interaksi positif bagi tunagrahita. Penggunaan tanaman sebagai media terapi berpengaruh pada aspek psikologis, sosial, dan fisik anak. Selain itu, penggunaan tanaman dapat mengurangi biaya operasional terapi dan tidak memberikan respon aktif langsung. Metode yang digunakan berupa komunikasi dua arah yang terdiri atas perkenalan, PETA (Pengenalan Tanaman), So Enjoy (Soil Enjoy), Planting Day (Hari Menanam), Tanamanku Sayang, Look Around Us, Festival Buah dan Bunga, Hortotherapy Expo, dan Evaluasi. Rangkaian hortoterapi diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kognitif (intelektual), emosional, dan psikologis. Selnjutnya hortoterapi dapat direkomendasikan sebagai alternative terapi yang dimsukkan dalam kurikulum di SLB Sejahtera.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73659
Appears in Collections:PKM - Pengabdian kepada Masyarakat

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
laporanAkhir_A24110150_.pdfFull text796.85 kBAdobe PDFThumbnail
View/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.