Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73294
Title: Efisiensi Pemasaran Wortel Organik di Desa Sukagalih Kecamatan Megamendung
Authors: Sinaga, Bonar M
Hidayat, Nia Kurniawati
Hapsary, Indri
Issue Date: 2014
Abstract: Sub sektor hortikultura berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan wortel sebagai salah satu komoditas hortikultura yang dapat dijangkau masyarakat, berpotensi untuk dikembangkan. Pembangunan pertanian non konvensional yang sudah dijalankan pemerintah serta pengetahuan masyarakat akan bahan-bahan berbahaya agrokimia mengakibatkan petani mulai memproduksi wortel organik. Desa Sukagalih merupakan salah satu desa penghasil wortel organik di Kecamatan Megamendung. Pemasaran wortel organik di Desa Sukagalih memiliki variasi saluran pemasaran. Petani produsen wortel organik mendistribusikan wortel organik baik melalui lembaga perantara maupun tanpa lembaga perantara. Adanya variasi saluran pemasaran yang terjadi mengakibatkan adanya perbedaan jumlah lembaga yang terlibat dan fungsi pemasaran yang dilakukan sehingga mengakibatkan adanya perbedaan harga jual wortel organik dan rentang harga yang terbentuk. Penelitian bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi dan membandingkan pola saluran pemasaran wortel organik, (2) mengidentifikasi lembaga dan fungsi pemasaran serta struktur dan perilaku pasar masing-masing lembaga pemasaran wortel organik, dan (3) membandingkan efisiensi saluran pemasaran dilihat dari kinerja pasar wortel organik di Desa Sukagalih berdasarkan marjin pemasaran dan farmer’s share. Pengumpulan data dengan metode wawancara langsung menggunakan kuesioner. Penelitian menggunakan metode analisis deskriptif untuk menggambarkan pola saluran pemasaran, lembaga dan fungsi pemasaran, struktur dan perilaku pasar, serta kinerja pasar dengan analisis marjin pemasaran dan farmer’s share. Berdasarkan hasil penelitian, pemasaran wortel organik yang efisien adalah pemasaran saluran satu: petani ke konsumen akhir (rumahtangga), dan tiga: petani ke konsumen akhir (restoran). Saluran pemasaran satu dan tiga memiliki nilai total marjin pemasaran terendah, dimana harga jual petani sama dengan harga beli konsumen, serta kedua saluran pemasaran memiliki nilai farmer’s share tertinggi. Struktur pasar kedua saluran pemasaran adalah pasar persaingan sempurna. Guna mendapatkan pemasaran wortel organik yang efisien maka saluran pemasaran satu dan tiga disarankan untuk diterapkan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73294
Appears in Collections:UT - Resources and Environmental Economic

Files in This Item:
File SizeFormat 
H14iha.pdf
  Restricted Access
27.6 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.