Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73160
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Wijaya, Agung Surya | |
dc.contributor.author | Fitriani, Devita | |
dc.contributor.author | Permasku, Gia | |
dc.contributor.author | Aviansyah, Ikbal | |
dc.contributor.author | Arifah, Siti Nur | |
dc.date.accessioned | 2015-01-08T02:40:31Z | |
dc.date.available | 2015-01-08T02:40:31Z | |
dc.date.issued | 2013 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73160 | |
dc.description.abstract | Penggunaan herbisida sintetik mempunyai dampak negatif, seperti pencemaran lingkungan, tertinggalnya residu pada produk pertanian, dan matinya beberapa musuh alami. Oleh sebab itu, perlu adanya alternatif pengendalian gulma yang ramah lingkungan dengan menggali potensi senyawa kimia yang berasal dari tumbuhan (alelokimia) dengan penambahan cendawan pengurai selulosa Trichoderma sp. yang selanjutnya dimanfaatkan sebagai bioherbisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi senyawa alelopati alang-alang yang diekstrak dengan cendawan selulolitik pengurai molekul organik. Penambahan Trichoderma sp. berfungsi untuk memecah molekul organik yang ada pada rimpang alang-alang sehingga dapat meningkatkan kandungan bioaktif dari rimpang tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu, ekstraksi partisi cair-cair, uji kualitatif dan kuantitatif fitokimia, dan uji hayati perkecambahan dan pertumbuhan. Uji hayati dilakukan pada ekstrak kasar metanol tanpa aktivitas Trichoderma sp. dan hasil aktivitas Trichoderma sp. Konsentrasi ektrak metanol yang digunakan adalah 5%, 10%, 20%, 40%, dan 60%. Pada percobaan ini setiap konsentrasi dilakukan empat kali ulangan. Hasil pengamatan pada uji hayati menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi bioherbisida alang-alang ekstrak Trichoderma sp. maka semakin tinggi daya hambatnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan gulma teki. Hal ini ditunjukkan dengan semakin kecilnya pertambahan tinggi gulma dari hari ke hari. Bahkan pada konsentrasi 40% dan 60% gulma tidak menunjukkan pertambahan tinggi yang sangat signifikan masing-masing pada hari ke-3 & 4. Sedangkan pada uji fitokimia menunjukkan hasil positif pada golongan steroid, flavonoid, dan saponin sedangkan sisanya negatif. Namun, pada ekstrak rimpang alang-alang Trichoderma sp. hasil positif diperlihatkan oleh steroid, flavonoid, tanin, saponin. Kandungan total flavonoid dari ekstrak alang-alang Trichoderma sp. (1.71% b/b) lebih tinggi dibandingkan nilai ekstrak alang-alang non tricoderma (1.55% b/b) | en |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor | |
dc.title | Efektivitas alelopati alang-alang ekstrak Trichoderma sp. sebagai bio-herbisida pengendali gulma teki | en |
dc.type | Other | en |
dc.subject.keyword | alelopati | en |
dc.subject.keyword | alang-alang | en |
dc.subject.keyword | Trichoderma sp | en |
dc.subject.keyword | gulma teki | en |
dc.subject.keyword | bioherbisida | en |
Appears in Collections: | PKM - Penelitian |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
laporanAkhir_A34120105_.pdf | 766.6 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.