Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/7308
Title: Teknik Peningkatan Kesehatan dan Mutu Benih Padi
Authors: Ilyas, Satriyas
Kadir, T.S.
Yukti, A.M.
Fiana, Y.
Fadhilah, S.
Nugraha, U.S.
Sudarsono
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
Agens Hayati
Fitotoksisitas
Matriconditioning
Pestisida Nabati
Seedborne
Issue Date: 2007
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Benih bermutu varietas unggul adalah salah satu komponen utama dalam peningkatan produksi padi. Mutu patologis benih berhubungan dengan infeksi patogen terbawa benih (seedborne). Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah perlakuan invigorasi benih dengan matriconditioning plus pestisida nabati atau agens hayati. Tujuan penelitian ini: mengembangkan metode efektif untuk pengujian kesehatan benih padi, mendapatkan jenis dan konsentrasi bahan pestisida nabati atau agens hayati yang potensial dan efektif mengendalikan patogen, mengembangkan teknik inovatif perlakuan benih secara biologis. Pengujian kesehatan benih menggunakan metode blotter test dan agar test untuk mengidentifikasi cendawan seedborne, dan metode kertas merang, grinding, grinding dan centrifuge untuk Xanthomona. oryzae pv. oryzae. Pengujian fitotoksisitas dilakukan dengan mengamati perkecambahan benih. Hasil penelitian menunjukkan, metode pengujian kesehatan benih untuk cendawan seedborne yang terbaik adalah blotter test, sedangkan untuk X. oryzae pv. oryzae adalah grinding. Uji fitotoksik perlakuan matriconditioning plus minyak cengkeh atau minyak serai wangi dengan konsentrasi 0.5 - 2% dapat menghambat X. oryzae pv. oryzae, A. padwickii, D. oryzae dan F. moniliforme tanpa menimbulkan toksik terhadap benih padi. Pada pengujian agens hayati secara in-vitro dual culture, isolat 5/B mampu menghambat X. oryzae pv. oryzae yang terbawa benih padi IR-64 (Cianjur), Ciherang (Indramayu) dan Situ Patenggang (Sukamandi), sedangkan isolat 11/C tidak mampu menghambat pertumbuhan X. oryzae pv. oryzae pada benih yang diambil dari semua lokasi. Isolat 5/B dan 11/C mampu menghambat pertumbuhan A. padwickii dan D. oryzae namun tidak dapat menghambat pertumbuhan F. moniliforme. Perlakuan matriconditioning plus agens hayati kode 5/B dapat meningkatkan vigor benih dan menurunkan tingkat infeksi seedborne patogen tersebut.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/7308
Appears in Collections:Featured Research Partnership (Riset Unggulan Kemitraan)

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2007sil_satri.pdfAbstract13.8 kBAdobe PDFThumbnail
View/Open
2007sil_satri.docAbstract27 kBMicrosoft WordView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.