Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/72986
Title: Market-to-Retail Pass-Through dan Faktor-faktor Struktur Finansial yang Mempengaruhinya
Authors: Achsani, Noer Azam
Anggraeni, Lukytawati
Utari, Maria
Issue Date: 2014
Abstract: Pendekatan yang dapat digunakan untuk menilai tingkat efektivitas transmisi kebijakan moneter melalui jalur suku bunga adalah dengan menghitung nilai koefisien Market-to-retail pass-through (MRPT). MRPT diartikan sebagai perubahan suku bunga pasar uang yang ditransmisikan pada suku bunga retail perbankan. Pengetahuaan yang baik mengenai nilai koefisien MRPT pada suatu negara, maka dapat diketahui dan disimpulkan apakah transmisi kebijakan moneter telah berjalan dengan baik atau tidak. Di sisi lain pembentukan koefisien MRPT dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adalah kondisi makroekonomi dan struktur finansial. Penelitian ini selanjutnya membahas pengaruh struktur finansial terhadap koefisien MRPT. Penelitian ini memiliki dua tujuan utama yaitu: (1) menganalisis efektifitas transmisi kebijakan moneter melalui jalur suku bunga yang dicerminkan dari koefisien MRPT jangka pendek dan jangka panjang; (2) menganalisis pengaruh struktur finansial terhadap koefisien MRPT. Perhitungan koefisien MRPT menggunakan data 35 negara yang merepresentasikan beberapa kawasan didunia yaitu Australia, East Asia and Pacific, Europe and Central Asia, European Union, Latin America and Caribbean, Middle East and North Africa, South Africa, High Income dan Middle Income dengan periode pengamatan tahun 2005-2013. Metode Error Correction Model (ECM) digunakan untuk menghitung koefisien jangka pendek MRPT dan Autoregressive Distributed Lag (ARDL) untuk menghitung koefisien jangka panjang MRPT. Pengaruh struktur finansial terhadap koefisien MRPT dianalisis menggunakan data 30 negara dengan periode pengamatan tahun 2005-2011. Metode analisis menggunakan panel data dinamis yaitu System-GMM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyesuaian jangka panjang suku bunga deposit terhadap perubahan suku bunga pasar uang dinilai belum efektif hampir pada semua kawasan, terkecuali kawasan Middle East and North Africa dan South Africa. Di sisi lain penyesuaian jangka panjang suku bunga pinjaman terhadap perubahan suku bunga pasar uang untuk kawasan Australia, European Union, South Africa dan High Income dinilai telah efektif. Suku bunga pinjaman dinilai lebih responsif terhadap perubahan suku bunga pasar uang dibandingkan dengan suku bunga deposit. Struktur finansial memiliki yang pengaruh positif dan signifikan terhadap pembentukan koefisien market to lending pass-through adalah biaya overhead perbankan dan fleksibilitas nilai tukar. Sebaliknya tingkat konsentrasi perbankan dan return on equity perbankan memiliki pengaruh negatif dan signifikan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/72986
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2014mut.pdf
  Restricted Access
Fulltext25.14 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.