Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/72899
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorNurmalina, Rita
dc.contributor.advisorRifin, Amzul
dc.contributor.authorAmandasari, Melissa
dc.date.accessioned2015-01-05T04:08:51Z
dc.date.available2015-01-05T04:08:51Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/72899
dc.description.abstractEfisiensi merupakan aspek yang penting karena dapat dijadikan sebagai alat ukur untuk pemilihan penarikan keputusan produksi terhadap alternatif yang tersedia. Penarikan keputusan produksi seringkali menjadi keharusan bagi petani mengingat dalam aktivitas usahatani seringkali terjadi kesenjangan (gap) antara produktivitas yang seharusnya dengan produktivitas yang dihasilkan. Salah satu bentuk efisiensi yang perlu diperhatikan di tingkat usahatani yaitu efisiensi teknis. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji keragaan usahatani dan penggunaan input produksi jagung manis, mengukur efisiensi teknis usahatani jagung manis, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi teknis usahatani jagung manis di Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Di dalam melakukan kegiatan usahatani pada musim tanam 2013, sebagian besar petani (83.87 persen) menggunakan pola tanam padi-ubi jalar-jagung manis, dimana petani melakukan penanaman jagung manis pada akhir tahun karena mendekati tahun baru permintaan jagung manis akan meningkat. Terkait penggunaan input produksi, rata-rata petani responden masih belum menggunakan input sesuai dengan penggunaan input yang dianjurkan, seperti pada penggunaan pupuk urea, pupuk TSP, pupuk kandang, dan furadan. Pengukuran efisiensi teknis dari usahatani jagung manis dalam penelitian ini menggunakan variabel input yang terdiri dari benih, pupuk urea, pupuk TSP, pupuk kandang, furadan, tenaga kerja dalam keluarga, dan tenaga kerja luar keluarga. Sedangkan variabel output yang digunakan yaitu produksi jagung manis dan produktivitas jagung manis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani jagung manis di Desa Gunung Malang tidak efisien secara teknis. Upaya peningkatan efisiensi dalam usahatani dapat dilakukan dengan cara menggunakan input-input produksi sesuai dengan komposisi yang dianjurkan. Penggunaan pupuk kandang, pupuk TSP, dan tenaga kerja luar keluarga memiliki nilai persentase input berlebih yang terbesar apabila dibandingkan dengan input-input produksi lainnya. Oleh karena itu, petani dapat mengurangi penggunaan pupuk pupuk kandang sebanyak 16.92%, pupuk TSP sebanyak 14.82%, dan tenaga kerja luar keluarga sebanyak 14.55% agar usahatani jagung manis yang dilakukan efisien secara teknis. Peningkatan efisiensi dalam suatu usahatani salah satunya sangat dipengaruhi oleh faktor sosial-ekonomi dari petani. Faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi teknis usahatani jagung manis di Desa Gunung Malang yaitu tingkat pendidikan formal, jumlah tanggungan di dalam rumah tangga petani, dan keanggotaan dalam kelompoktani. Sedangkan variabel usia dan pengalaman usahatani tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efisiensi teknis usahatani jagung manis di lokasi penelitian.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcEconomicsen
dc.subject.ddcAgricultural economicsen
dc.subject.ddc2014en
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baraten
dc.titleEfisiensi Teknis Usahatani Jagung Manis di Kecamatan Tenjolaya Kabupaten Bogor: Pendekatan Data Envelopment Analysisen
dc.subject.keywordDEAen
dc.subject.keywordefisiensi teknisen
dc.subject.keywordjagung manisen
dc.subject.keywordregresi tobiten
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2014mam.pdf
  Restricted Access
Fulltext27.96 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.