Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/72887
Title: Optimasi Pupuk Organik dan NPK Majemuk pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Belum Menghasilkan Berumur Satu Tahun
Authors: Sudradjat
Hariyadi
Siallagan, Irwan
Issue Date: 2014
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Pemeliharaan tanaman kelapa sawit pada fase belum menghasilkan (TBM) merupakan faktor yang sangat penting untuk memperpendek fase TBM dan meningkatkan produktivitas pada fase tanaman menghasilkan (TM). Produktivitas dan kandungan minyak sawit yang tinggi membutuhkan input produksi yang optimal, terutama ketersediaan hara yang berasal dari pupuk. Oleh karena itu, penggunaan dosis pupuk pada setiap fase pertumbuhan tanaman harus sesuai dengan kebutuhan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mempelajari pengaruh pupuk organik dan NPK majemuk pada tanaman kelapa sawit belum menghasilkan, (2) mengetahui efisiensi pupuk NPK majemuk, (3) menentukan dosis optimum pupuk organik dan NPK majemuk pada tanaman kelapa sawit belum menghasilkan berumur satu tahun. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Pendidikan dan Penelitian Kelapa Sawit, IPB-Cargill Jonggol, mulai bulan Maret 2013 sampai Maret 2014. Rancangan yang digunakan adalah rancangan faktorial dalam lingkungan acak kelompok dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah pupuk organik, terdiri atas empat taraf, yaitu : 0, 15, 30, dan 45 kg pupuk organik tanaman-1. Faktor kedua adalah pupuk NPK majemuk terdiri atas lima taraf, yaitu : 0, 0.65, 1.3, 1.95 dan 2.6 kg NPK majemuk tanaman-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik dan NPK majemuk meningkatkan pertumbuhan tinggi dan lingkar batang. Interaksi pupuk organik dan NPK majemuk berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan lingkar batang, namun tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah pelepah, panjang pelepah dan luas daun. Pada peubah fisiologi tanaman pupuk organik dan NPK majemuk meningkatkan secara nyata kadar N dan P daun kelapa sawit namun tidak berpengaruh nyata terhadap kadar K daun, klorofil dan kerapatan stomata. Berdasarkan peubah tinggi tanaman dan lingkar batang, dosis optimum untuk pupuk organik dan NPK majemuk pada tanaman kelapa sawit belum menghasilkan pada tahun pertama masing-masing adalah 40.7 kg pupuk organik pohon-1 dan 1.9 kg pupuk NPK majemuk pohon-1.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/72887
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2014isi.pdf
  Restricted Access
Fulltext27.34 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.