Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/72573
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSetiawan, Alim
dc.contributor.authorPrawira, Yoga
dc.date.accessioned2014-12-29T02:17:12Z
dc.date.available2014-12-29T02:17:12Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/72573
dc.description.abstractEra globalisasi saat ini membawa dampak dalam dunia industri, perusahaan tidak hanya bersaing dalam skala regional maupun nasional, melainkan skala internasional. Persaingan yang terjadi membawa setiap pelaku industri untuk meningkatkan nilai dari produk yang dihasilkan. Selain itu perusahaan harus mampu membuat produk sesuai dengan keinginan konsumen agar dapat memenangkan persaingan. Usaha yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan meningkatkan nilai produk yang dihasilkan dengan cara melakukan kegiatan pengendalian kualitas. Kegiatan pengendalian kualitas dapat membantu perusahaan mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya dengan melakukan pengendalian terhadap tingkat kerusakan produk (product defect) sampai pada tingkat kerusakan nol (zero defect). Meskipun proses produksi telah dilaksanakan dengan baik, pada kenyataannya seringkali masih ditemukan ketidaksesuaian antara produk yang dihasilkan dengan yang diharapkan, dimana kualitas produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar (mengalami kerusakan atau cacat). Six sigma merupakan salah satu metode perbaikan dan peningkatan kualitas yang dapat menekan jumlah produk cacat yang dihasilkan dengan standar baku sebesar 3,4 defektif dari satu juta proses/unit yang di hasilkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) menganalisis proses produksi produk continous form di PT. Pundi Miranti, (2) menganalisis faktor penyebab timbulnya cacat produk continous form dan (3) merumuskan langkah-langkah pengendalian kualitas berdasarkan metode six sigma yang dapat diterapkan pada PT. Pundi Miranti? Pengolahan data dilakukan dengan perhitungan six sigma. berdasarkan perhitungan six sigma didapat Defect per Unit (DPU) sebesar 0,0213035. Sedangkan Defect per Million Opportunity (DPMO) sebesar 5.325 dengan DPMO sebesar 5.325 apabila di konversi ke dalam tabel sigma didapat nilai sigma sebesar 4,05912.Berdasarkan Diagram Pareto, kriteria yang paling dominan mempengaruhi tingkat reject adalah tingkat kerapihan produk sebesar 56,8%, daya tahan produk sebesar 39% dan kualitas cetak 4,2%.en
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University
dc.titleAnalisis pengendalian kualitas produk pada pt. Pundi miranti dengan pendekatan six sigmaen
dc.typeUndergraduate Thesisen
Appears in Collections:UT - Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
H14ypr.pdf
  Restricted Access
Full text1.03 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.