Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/72167
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorDwiriani, Cesilia Meti
dc.contributor.authorYunawan, Agung Kurnia
dc.date.accessioned2014-12-18T04:41:06Z
dc.date.available2014-12-18T04:41:06Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/72167
dc.description.abstractAGUNG KURNIA YUNAWAN. Factors Affecting Anemic Status Among High School Studens in Rural and Urban Area. Supervised by CESILIA METI DWIRIANI. The purpose of this study was to asses factors affecting anemic status among high school studens in rural and urban area. The study using a cross- sectional design. Subject were male and female high school students form Jasinga Bogor and South Jakarta. The result shows the prevalence of anemia is 37.2% where higher in Urban (22.9%) then Rural (14.3% ) and female students higher had suffered anemia than male students. There is a significant difference between age and students pocket money, parents income and education, family size, adequacy of protein, iron and level of Hb in rural and urban (p<0.05). There is a significant relationship between home regions and rate of mothers education with anemicstatus (p<0.05); pocket money, parents income and adequacy of iron with level of Hb (p<0.05). Stepwise regression test showed level of Hb is influenced by parents income and adequacy of iron (R=0.162), while logistic regression shows anemic status had influenced with parent income (OR=1.47) (R=0.156).en
dc.description.abstractAGUNG KURNIA YUNAWAN. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Anemia Siswa dan Siswi SMA di Perkotaan dan Perdesaan. Dibimbing oleh CESILIA METI DWIRIANI. Tujuan penelitian ini mengkaji faktor-faktor yang berhubungan dan mempengaruhi status anemia siswa siswi di perkotaan dan perdesaan. Desain penelitian ini adalah cross-sectional study, subjek dalam penelitian adalah siswa siswi kelas 1 SMA di Jakarta Selatan dan Jasinga Bogor. Hasil penelitian menunjukkan anemia dialami oleh 37.2% contoh, persentasi anemia di perdesaan lebih tinggi (22.9%) sedangkan di perkotaan (14.3%) dan siswi perempuan lebih banyak mengalami anemia dibandingkan dengan laki-laki. Terdapat perbedaan yang signifikan antara umur, uang saku, pendapatan, pendidikan orang tua, jumlah keluarga, kecukupan protein, besi dan kadar hemoglobin (Hb) di perdesaan dan perkotaan (p<0.05). Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu dengan status anemia; uang saku, pendapatan orang tua, asupan besi dengan kadar Hb. Regresi stepwise menunjukkan kadar Hb dipengaruhi oleh pendapatan dan tingkat kecukupan besi (R=0.162), sedangkan regresi logistic menunjukkan status anemia hanya dipengaruhi oleh pendapatan orang tua (OR=1.47) (R=0.156).en
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)
dc.titleFaktor–faktor yang mempengaruhi status Anemia siswa siswi sma di perkotaan dan pedesaanen
dc.typeUndergraduate Thesisen
dc.subject.keywordFaktor–faktoren
dc.subject.keywordAnemiaen
dc.subject.keywordPerkotaan dan Perdesaanen
Appears in Collections:Community Nutrition

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
I14iky.pdfFull Text2.69 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.