Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71964
Title: Potensi serapan karbon oleh tanaman jarak pagar Di indonesia
Other Titles: Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB 2011
Authors: Agusta, Herdhata
Syakir, Muhammad
Warsiki, Endang
Nisya, Fifin Nashirotun
Issue Date: 2011
Publisher: bogor agricultural university
Abstract: Selain sebagai bahan baku bioenergi, Jarak pagar (Jatropha curcas L.) juga memiliki potensi untuk menyerap emisi karbon untuk digunakan dalam fotosintesisnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis is kemampuan jarak pagar sebagai penyerap karbon dari berbagai metode pemupukan yang diberikan. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2010 - November 2011. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan jarak pagar milik PT Indocemen, Tbk, Citeureup. Tanaman berasal dari Dompu, NTB. Perlakuan pupuk yang diberikan adalah: 2 kg bungkil jarak/pohon, 80 g urea/pohon, dan urea yang slow release 80 g/pohon dengan dosis pemberian sebanyak 100% dan 50%. Aplikasi pemupukan dilakukan dalam dua cara, yaitu menyebar ke seluruh tanaman dan pola pembenaman sedalam 5 -10 cm dari permukaan luar dari tanah. Pengamatan dilakukan selama 5 bulan setelah dipangkas. Analisis dilakukan pada kandungan tanah C dan N organik, penyerapan CO2 dan stok karbon dari pohon dan jarak pagar. Hasil penelitian menunjukkan pemupukan berpengaruh secara nyata terhadap kapasitas penyerapan CO2 tanaman jarak pagar. Penyerapan CO2 tertinggi pada umur tanaman 5 bulan terdapat pada perlakuan Bungkil Benam 100% yang mencapai 0.118 ton CO2/ha/hari atau 32.75 ton CO2/ha/tahun, namun kandungan karbon tertinggi dihasilkan oleh perlakuan pemupukan urea tebar 100%, yaitu 93.07 kg per tanaman.
Besides as a bioenergy feedstock, Jatropha (Jatropha curcas L.) also has the potential to absorb carbon emissions for it photosynthesis. This study aims to analyze the ability of jatropha as carbon sink from the various methods of given fertilizer. The experiment was conducted in November 2010 - November 2011. The research was conducted at the experimental farm of Jatropha belonging to PT Indocemen, Tbk, Citeureup. The plant comes from Dompu, NTB. Dose of fertilizer are 100% and 50% in each treatment consist of: jatropha cake 2 kg / tree, 80 g urea / tree, and the slow release urea 80 g / tree given in two ways, namely spread around the plants and surrounding plants buried as deep as 5 - 10 cm from the outer surface of the ground. The results showed fertilizing significantly effect the capacity of CO2 absorption of jatropha. The highest CO2 absorption was on the plant which gave 100% embedded cake that was 0,118 tons CO2/ha/day or 32.75 tons CO2/ha/tahun, but the highest carbon stock generated by 100% spread urea treatment, ie 93.07 kg/plant.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71964
Appears in Collections:Research Proceeding

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Herdhata_dkk_107.pdfAbstract9.18 kBAdobe PDFThumbnail
View/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.