Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71886
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorGandasasmita, Komarsa
dc.contributor.advisorManuwoto
dc.contributor.authorNugroho, Joko Wuri
dc.date.accessioned2014-12-17T06:33:06Z
dc.date.available2014-12-17T06:33:06Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71886
dc.description.abstractPerkembangan sektor pariwisata Kabupaten Wonogiri dengan kondisi wilayah yang identik ternyata masih tertinggal dibandingkan Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Pacitan. Ketertinggalan tersebut dimungkinkan terjadi karena perbedaan strategi pengembangan yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui perkembangan dan diversitas ekonomi wilayah Kabupaten Wonogiri; (2) Mengetahui potensi obyek-obyek wisata yang dimiliki; (3) Mengetahui efisiensi pengelolaan obyek-obyek wisata yang dikelola Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri; (4) Mengetahui perbedaan pengelolaan kepariwisataan Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Pacitan serta (5) Menentukan strategi yang digunakan serta memberikan arahan pengembangan kawasan wisata berkelanjutan Kabupaten Wonogiri. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, pengamatan langsung ke obyek wisata serta wawancara dengan beberapa responden. Untuk mengetahui perkembangan dan diversitas ekonomi wilayah Kabupaten Wonogiri dianalisis dengan Metode Entropi; Obyek wisata yang berpotensi untuk dikembangkan dianalisis menggunakan Metode Skoring dan Deskriptif; Efisiensi pengelolaan obyek-obyek wisata dianalisis dengan metode DEA; Perbedaan pengelolaan kepariwisataan Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Pacitan dianalisis secara deskriptif dari data hasil observasi lapangan; Untuk menentukan strategi pengembangan kepariwisataan Kabupaten Wonogiri dianalisis menggunakan Metode AHP, Metode IFAS, Metode EFAS, Metode Matriks Internal-Eksternal (IE) serta Metode Matriks Space; Arahan pengembangan kawasan wisata berkelanjutan Kabupaten Wonogiri dihasilkan dari kombinasi analisis-analisis sebelumnya dengan metode A’WOT. Hasil penelitian menunjukkan : (1) Terdapat 5 (lima) kecamatan dengan perkembangan wilayah terbaik yaitu : Kecamatan Wonogiri, Kecamatan Ngadirojo, Kecamatan Pracimantoro, Kecamatan Jatisrono dan Kecamatan Baturetno; (2) Terdapat 5 (lima) obyek wisata yang memiliki klasifikasi berpotensi untuk dikembangkan, yaitu : Setren Girimanik, Sendang Asri, Karamba Cakaran, Desa Wisata Wayang Kepuhsari dan Museum Karst; (3) Obyek wisata yang pengelolaannya efisien adalah Sendang Asri, Kawasan Setren Girimanik dan Museum Karst; (4) Pengelolaan kepariwisataan Kabupaten Gunungkidul dapat diadaptasi sebagai bahan bagi arahan pengembangan kawasan wisata berkelanjutan di Kabupaten Wonogiri; (5) Strategi Pengembangan adalah Stabilitas dan Hati-hati. Empat arahan pengembangan kawasan wisata berkelanjutan adalah : Pembuatan 4 (empat) kawasan wisata, Kebijakan peningkatkan aksesibilitas dan sarana prasarana wilayah sekitar obyek wisata, Memberikan kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat untuk turut menikmati profit dari keberadaan obyek wisata, Usaha memperkuat kerjasama kepariwisataan dengan kabupaten tetangga.en
dc.language.isoid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis Obyek Wisata dan Strategi serta Arahan Pengembangan Kawasan Wisata Berkelanjutan di Kabupaten Wonogirien
dc.subject.keywordpotensi obyek wisataen
dc.subject.keywordkebijakanen
dc.subject.keywordberkelanjutanen
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2014jwn.pdf
  Restricted Access
Fulltext54.51 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.