Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71864
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSuhartanto, Mohamad Rahmad
dc.contributor.authorSobir
dc.contributor.authorHarti, Heri
dc.date.accessioned2014-12-17T04:35:58Z
dc.date.available2014-12-17T04:35:58Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71864
dc.description.abstractPisang merupakan komoditas yang sangat potensial dikembangkan untuk menunjang ketahanan pangan. Namun produksi pisang nasional mendapat ancaman serangan penyakit layu darah yang ditularkan oleh serangga melalui bunga jantan pisang. Berdasarkan kegiatan penelitian tahun 2009, PKBT IPB bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Propinsi Sulawesi Selatan telah melepas varietas unggul pisang kepok tanpa bunga jantan dengan nama Pisang Unti Sayang. Pisang ini tahan (escape) terhadap penyakit layu darah. Kegiatan perbanyakan benih pisang dan pengembangan Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan tujuan untuk didiseminasikan kepada para petani juga mulai dilakukan. Kegiatan yang dilakukan tahun 2010 meliputi diseminasi benih pisang Unti Sayang, diseminasi penerapan Good Agricultural Practices (GAP) di tingkat petani, serta sosialisasi pengolahan minimum pisang kepok. Pelatihan dan sosialisasi GAP pisang Kepok Unti Sayang telah dilakukan di Kecamatan Teras, Boyolali dan Kecamatan Ciampea, Bogor. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman dengan perlakuan SOP lebih baik dibandingkan non SOP. Pengembangan teknologi pengolahan minimum pisang dilakukan dengan cara dicacah dan dikeringkan. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa kandungan gizi olahan sederhana pisang kepok pada H0 (saat panen) hampir sama dengan beras/nasi.en
dc.description.abstractBanana is the fruit commodity that very potential to be developed to support food security. Nevertheless, national banana production has been threatened by blood desease attack which is spreaded by insects through the banana male bud. Based on the previous research activities (year 2009), PKBT (Center for Tropical Fruit Studies/CETROFS) IPB in collaboration with the Goverment Official of South Sulawesi Province have been released high yielding variety of kepok budless mutant banana (Var. Unti Sayang), raises the hope of blood desease problem solution. In that year, it has been started to propagate banana seedlings and developed Standard Operation Procedure (SOP) of kepok Unti Sayang production to be disseminated to farmers. These activities continue in this year (year 2010) includes the dissemination of Unti Sayang Banana seeds, dissemination of application of Good Agricultura l Practices (GAP) at the farmer level, and socialization of minimum processing of kepok banana. Training and socialization of GAP Unti Sayang Banana has been conducted in Teras Subdistrict, Boyolali and Ciampea Subdistrict, Bogor. The result showed that banana plant growth with SOP treatment is faster than non- SOP treatment. Intermediate technology of minimum processing was done by using simple chopping and drying methode. Nutrition analysis showed that the nutrients content of dried banana chopper (H0 phase harvested) is almost similar with rice.en
dc.language.isoid
dc.publisherbogor agricultural university
dc.titlePengembangan pisang kepok unti sayang melalui Penerapan good agricultural practices (gap)en
dc.title.alternativeProsiding Seminar Hasil - Hasil Penelitian IPB 2010en
dc.typeArticleen
dc.subject.keywordKetahanan panganen
dc.subject.keywordpisang kepoken
dc.subject.keyworddiseminasien
dc.subject.keywordGood Agricultural Practices (GAP)en
dc.subject.keywordpengolahan minimumen
Appears in Collections:Research Proceeding

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Mohamad_pengembangan_dkk_34.pdfAbstract11.39 kBAdobe PDFThumbnail
View/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.