Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71744
Title: Teknik perbanyakan cepat sumberdaya genetik iles-iles untuk mendukung percepatan komersialisasi secara berkelanjutan
Other Titles: Quick propagative mass of iles-iles genetic to suport sustainable continuous productionin
Authors: Santosa, Edi
Wirnas, Desta
Issue Date: 2009
Citation: Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, Agustus 2009, hlm. 91-96 Vol. 14 No.2
Abstract: Increasing demand on glucomannan as healthy diet in develop countries, promotes higher planting area of Amorphophallus. Iles-iles corm (Amorphophallus muelleri) contains high percentage of glucomannan. In order to meet with increasing demand, providing mass planting materials is a great concern in Indonesia. Therefore, the study on skin corm and bulbil as propagation materials was conducted. In the first experiment, bulbil with different size and section, i.e., very small, small, medium and large, and half section and ¼ section were used. In the second experiment, we evaluated the prospect of skin corm as propagul where different size of skin corm was used, i.e., 1 cm x 1 cm, 2 cm x 2 cm, and 4 cm x 4 cm. Results showed that both bulbil and skin corm could be utilized as prospectivepropagules of iles-iles. Propagation using bulbil was more superior as compared to skin corm. Bulbil of both whole and sectioned had high emergence of bud (> 90%), except very small sized ones. Very small bulbil (diameter less than 1 cm) resulted in ca 605 of emergence. Skin corm sized 4 cm x 4 cm produced equal emergence to medium bulbil. In general, increasing size of skin corm increased success of emergent bud. Delaying emergence on small sized skin corm could be assessed by smaller nutrient reserved. Most unseccessemergence of small sized skin and very small bulbil was due to decay of the propagules. These experiments implied that both bulbils and skin corm could be used as mass propagules for iles-iles production.
Meningkatnya permintaan akan glukomanan sebagai bahan diet yang sehat di negara maju, memicu peningkatan areal penanaman Amorphophallus. Iles-iles (Amorphophallus muelleri) mengandung glukomanan dengan persentase yang tinggi. Dalam rangka untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, penyediaan bahan baku untuk bahan tanamanmenjadi hal yang sangat penting di Indonesia. Oleh karena itu, studi tentang skin corm and bulbil sebagai bahan perbanyakan dilakukan. Pada percobaan pertama, bulbil kecil, sedang, dan besar dan separuh serta seperempat bagian yang digunakan. Pada percobaan kedua, dievaluasi prospek (kemungkinan) scin corm sebagai propagul dengan beragam ukuran i.e., 1 cm x 1 cm, 2 cm x 2 cmyang, dan 4 cm x 4 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bulbil dan scin corm keduanya dapat digunakan sebagai propagul iles-iles yang menyajikan perbanyakan menggunakan scin corm. Bulbil baik seluruhnya maupun yang terbagi kedalam bagian-bagian memiliki kemampuan bertunas yang tinggi (> 90%), kecuali untuk yang berukuran sangat kecil. Bulbil yang sangat kecil (diameter <1 cm) menghasilkan ca 605 tunas. Scin corm yang berukuran 4 cm x 4 cm menghasilkan pertunasan yang sama untuk bulbil yang medium. Secara umum, meningkatnya ukuran scin corm meningkat keberhasilan pertunasan. Pelambatan pertunasan pada scin corm ukuran kecil akan dapat dilalui oleh sebagian nutrisi yang lebih kecil. Sebagian ketidakberhasila pertunasan pada scin corm ukurannya kecil dan bulbil yang sangat kecil adalah karena pembusukan dari propagul. Percobaanpercobaan ini mengimplimentasikan bahwa bulbil dan scin corm keduanya dapat digunakan sebagai propagules untuk produksi iles-iles.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71744
ISSN: 0853 – 4217
Appears in Collections:Research Journal :: Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
3_Edi_Santosa_1.pdfAbstrak157.24 kBAdobe PDFView/Open
COVER JURNAL-Agustusl 2009.pptxCover80.34 kBMicrosoft Powerpoint XMLView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.