Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71623
Title: Sifat fisik dan kimia tanah tertimbun berbahan induk tuff volkan di Desa Sukasirna, Kecamatan Cibadak, Sukabumi
Other Titles: Physical and chemical properties of burried volcanic tuff soil at Desa Sukasirna, Kecamatan Cibadak, Sukabumi
Authors: Iskandar
Sudarsono
Santun, Likarsilia
Issue Date: 2014
Publisher: Bogor Agricultural University
Abstract: Tanah tertimbun di Desa Sukasirna, Kecamatan Cibadak terbentuk dari bahan induk hasil letusan-letusan Gunung Salak yang terjadi dalam kurun waktu yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari sifat kimia dan sifat fisik tanah tertimbun pada singkapan tanah berbahan induk tuff volkan di Desa Sukasirna, Kecamatan Cibadak, Sukabumi. Singkapan tanah setebal 580 cm ini tersusun dari tanah dan 4 tanah tertimbun lainnya yang masing-masing memiliki beberapa horison. Tanah pada setiap horison memiliki tekstur kle i. Rata-rata rasio debu/klei tanah dan tanah tertimbun 1 adalah 0.15 dan 0.12, sedangkan tanah tertimbun 2, 3, dan 4 memiliki nilai rata-rata rasio debu/klei lebih tinggi yaitu, 0.38, 0.19, dan 0.40. Hal ini menunjukkan bahwa tanah dan tanah tertimbun 1 telah mengalami pelapukan yang lebih lanjut daripada tanah tertimbun 2, 3, dan 4. Tanah dan tanah-tanah tertimbun ini memiliki pH agak masam berkisar antara 5.23-6.23, dan nilai pH bertambah seiring dengan bertambahnya kedalaman tanah. Tanah-tanah ini memiliki pH NaF (1:5) pada menit ke 2 berkisar antara 8.5-10.5, sedangkan menit ke 4 berkisar antara 9-11 dan memiliki nilai ekuivalen HCl berkisar 8.28-9.68 me. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah alofan sangat kecil karena tanah tertimbun ini didominasi oleh mineral klei kristalin. Kadar P total yang didapat mulai dari 141-330 ppm dan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya kedalaman tanah tertimbun. Kadar N-total dan C-organik pada masing-masing tanah dan tanah tertimbun menunjukkan alur yang m enurun dari satu tanah ke tanah tertimbun lain di bawahnya. Kandungan N-total dan C-organik menunjukkan kadar yang rendah, yaitu masing-masing 0.02-0.21% untuk N-total dan 0.10-2.45% untuk C-organik. Kapasitas tukar kation pada tanah dan tanah tertimbun tidak menunjukkan pola yang teratur. Pada KTK klei nilai yang didapat tanah dan tanah tertimbun 1 berkisar 13.00-19.49 me/100 g, sedangkan pada tanah tertimbun 2, 3, dan 4 nilai berkisar 18.65-28.17 me/100 g. Nilai KB terlihat meningkat ketika pergantian dari tanah ke tanah tertimbun 1, yaitu 22.85% menjadi 26.99% maupun dari tanah tertimbun 2 ke tanah tertimbun 3, yaitu 28.89% menjadi 29.88%.
Burried soil at Desa Sukasirna, Kecamatan Cibadak formed from the eruption of Salak Mountain which occur in different time periods. The purpose of this researchis to study the chemical and physical properties of buried so il insoil exposure made from volcanic tuff at Desa Sukasirna, Kecamatan Cibadak, Sukabumi. The soil exposure is 580 cm thick that composed of soil at the surface and other 4 buried soil which each have horizons. Each horizon has clay soil texture. The average ratio of silt/clay soil and burried soil 1 are 0.15 and 0.12, while the buried soil 2, 3, and 4have average ratio silt/clay higher, are 0.38, 0.19, and 0.40. Itindicates that the soil and burried soil 1weathering more rapidly than the buried soil 2, 3, and4. This soil exposure has a slightly acidic pH ranges from 5.23 to 6.23, and the pH value increases with increasing soil depth. This soil exposure has pH NaF (1:5) at minute 2ranged between 8.5-10.5, while at minute 4ranged between 9-11andvalue equivalent HCl ranged 8.28-9.68 me. It indicates that a very small amount of allophane because burried soil dominated by clay crystalline minerals. Rate of P total ranging from 141-330 ppm and increased along with the increasing depth of soil buried. Rate of N-total and C-organic decline ineach soil and buried soil from the soil toother buried soil below it. The content of N-total andC-organic showslow rate, iseach of 0.02-0.21% for N-total and0.10-2.45% for the C-organic. Cation exchange capacity of the soil and buried soil do not show a regular pattern. The value clay of CEC soil and burried soil 1 ranged 13.00-19.49 me/100 g, while onthe buried soil 2, 3, and 4values ranged 18.65-28.17 me/100 g. KB value is seen to rise when the change of soil to the buried soil 1 from 22.85% to 26.99%, nor burried soil 2to burried soil 3 from 28.89% to 29.88.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71623
Appears in Collections:Soil Science and Land Resource

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A14lsa.pdfFull Text1.17 MBAdobe PDFThumbnail
View/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.