Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71408
Title: ldentifikasi Segregan Transgresif Gandum (Triticum aestivum L.) Toleran Suhu Tinggi dan Berdaya Hasil Tinggi di Lingkungan Tropika.
Authors: Wirnas, Desta
Kusumo, Yudiwanti Wahyu Endro
Wardani, Sri
Issue Date: 2014
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Gandum merupakan tanaman subtropik yang menjadi salah satu komoditi pangan dunia. Indonesia adalah salah satu negara pengimpor gandum sehingga usaha untuk memproduksi gandum di dalam negeri perlu dilakukan. Produksi dalam negeri akan berhasil jika didukung oleh ketersediaan varietas yang adaptif untuk kondisi tropik. Pengembangan gandum di Indonesia ditujukan pada perbaikan adaptabilitas gandum terhadap suhu tinggi dan potensi hasil. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi segregan-segregan gandum yang toleran terhadap suhu tinggi dan berdaya hasil tinggi pada generasi F3 dan F4. Secara khusus penelitian ini ditujukan untuk (1) menduga nilai parameter genetik karakter hasil dan komponen hasil populasi F3 dan F4 hasil persilangan Selayar (tetua medium toleran) dan Rabe (tetua sensitif), (2) mendapatkan informasi tentang keeratan hubungan antara karakter komponen hasil dan karakter hasil, (3) memperoleh segregan yang toleran suhu tinggi dan berdaya hasil tinggi. Penelitian terdiri dari dua percobaan. Percobaan pertama adalah identifikasi segregan gandum yang memiliki sifat potensi hasil tinggi di dataran tinggi pada kondisi tropik. Materi genetik yang digunakan adalah 58 famili generasi F3 yang dipilih dari gandum generasi F2 dengan metode pedigree. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Balai Penelitian Tanaman Hias, Cipanas. Percobaan kedua adalah evaluasi segregan terpilih di dataran tinggi dan menengah. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Balai Penelitian Tanaman Hias, Cipanas (dataran tinggi) dan Cisarua (dataran menegah). Materi genetik yang digunakan terdiri dari 348 famili gandum generasi F4 yang dipilih dari percobaan sebelumnya. Rancangan percobaan yang digunakan pada kedua percobaan adalah rancangan perbesaran (augmented design) dengan menggunakan 6 genotipe pembanding, yaitu 2 varietas nasional (Selayar dan Dewata), 3 galur introduksi dari India (Oasis, Rabe, HP 1744), serta 1 galur introduksi dari Turki (Basribey). Analisis ragam pada penelitian pertama menunjukkan bahwa famili gandum berbeda nyata pada karakter kehijauan daun bendera, umur berbunga, umur panen, persentase floret hampa, jumlah biji per malai, bobot biji per malai, jumlah biji per rumpun, dan bobot biji per rumpun. Karakter ini dapat digunakan sebagai karakter seleksi untuk peningkatan hasil gandum pada dataran tinggi. Berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan sebanyak 348 individu terbaik yang dipilih dari 39 famili yang akan ditanam pada musim tanam berikutnya. Seleksi ini dilakukan berdasarkan bobot biji per rumpun yang diindikasikan sebagai potensi hasil dan seleksi berdasarkan multikarakter, yaitu jumlah anakan produktif, persentase floret hampa, dan bobot biji per rumpun. Hasil sidik ragam pada dua lingkungan tropik menunjukkan bahwa keragaman gandum generasi F4 di dataran menengah lebih beragam dibandingkan di dataran tinggi. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa famili berbeda nyata pada karakter jumlah spikelet, umur berbunga, jumlah floret total, jumlah biji per rumpun dan bobot biji per rumpun di derah Cipanas, sedangan pada daerah Cisarua, famili berbeda nyata pada karakter umur berbunga, umur panen, periode pengisian biji, jumlah floret hampa, persentase floret hampa, jumlah biji per malai, bobot biji per malai, jumlah biji per rumpun, dan bobot biji per rumpun. Analisis korelasi pada percobaan pertama menunjukkan bahwa luas daun bendera, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, jumlah floret hampa, persentase floret hampa, jumlah biji per malai dan jumlah biji per rumpun berkorelasi positif dengan bobot biji per rumpun. Percobaan kedua menunjukkan karakter jumlah anakan produktif, jumlah biji per malai, bobot biji per malai, dan jumlah biji per rumpun berkorelasi kuat terhadap bobot biji per rumpun gandum di Cipanas. Karakter luas bendera daun, jumlah floret hampa, persentase floret hampa, jumlah biji per malai, dan bobot biji per malai memiliki korelasi signifikan dengan bobot biji per rumpun gandum yang ditanam di Cisarua. Seleksi berdasarkan nilai indeks pada dua lingkungan yang berbeda menghasilkan sebanyak 20 famili terpilih dan 3 famili di antaranya yang selalu masuk dalam kategori terbaik, yaitu S/R 13-3, S/R 19-22, S/R 11-30. Seleksi berdasarkan indeks sensitivitas dan bobot biji per rumpun menghasilkan sebanyak 3 segregan yang tergolong toleran dan memiliki bobot biji per rumpun yang tinggi, yaitu S/R 10-9, S/R 53-23, S/R 13-28.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71408
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2014swa.pdf
  Restricted Access
Fulltext28.91 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.