Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71379
Title: Peran Kelompoktani terhadap Efisiensi Produksi Kemangi di Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Bogor
Authors: Fariyanti, Anna
Tinaprilla, Netti
Widhiasih, Putri Larasati
Issue Date: 2014
Abstract: Kemangi merupakan salah satu tanaman indigenous dan salah satu jenis komoditas sayuran yang penting di Jawa Barat, termasuk di daerah Bogor. Penyajian kemangi di hampir setiap rumah makan Sunda (khususnya yang menyediakan lalapan) menyebabkan permintaan terhadap kemangi di daerah Bogor dapat dikatakan cukup tinggi. Oleh karena itu, ketersediaan dan kekontinuitasan kemangi di Bogor dan sekitarnya menjadi penting. Sebagai salah satu sentra penanaman kemangi di daerah Bogor, Desa Ciaruteun Ilir memegang peranan yang penting dalam menjaga kekontinuitasan persediaan kemangi di daerah Bogor dan sekitarnya. Keberadaan kelompoktani diharapkan mampu mengatasi berbagai permasalahan usahatani, terutama terkait produksi. Secara teoritis, kelompoktani berperan sebagai wahana belajar-mengajar, tempat untuk memperkuat kerjasama diantara sesama petani dalam kelompok maupun antara kelompok dengan pihak lain, serta sebagai kesatuan unit produksi usahatani. Pada akhirnya, dengan mengikuti kelompoktani diharapkan usahatani kemangi dapat berlangsung secara efisien, baik secara teknis maupun ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk: 1).menganalisis peran kelompoktani terhadap pengembangan usahatani kemangi di Ciaruteun Ilir, dan 2) menganalisis efisiensi teknis, alokatif, dan ekonomis, serta sumber-sumber inefisiensi teknis produksi kemangi di Desa Ciaruteun Ilir. Secara garis besar, terdapat tiga peran utama kelompoktani: sebagai wahana belajar-mengajar, wahana bekerjasama, serta kesatuan unit produksi. Jika ketiga peran tersebut dapat dijalankan dengan baik oleh kelompoktani, maka diharapkan usahatani kemangi akan semakin efisien. Namun, dari hasil pengamatan di lapang, kelompoktani di Desa Ciaruteun Ilir belum mampu menjalankan perannya dengan baik. Sebagai hasilnya, usahatani anggota tidak lebih efisien dibandingkan dengan usahatani non-anggota. Analisis efisiensi dilakukan dengan pendekatan stochastic frontier dan metode estimasi Maximum Likelihood. Dari hasil analisis, didapat hasil bahwa usahatani kemangi di Ciaruteun Ilir telah efisien secara teknis, namun belum efisien secara alokatif maupun ekonomis. Sementara itu, sumber-sumber inefisiensi yang berpengaruh secara nyata terhadap inefisiensi teknis adalah umur petani dan tingkat pendidikan formal, sedangkan keikutsertaan dalam kelompoktani tidak berpengaruh secara nyata terhadap efisiensi produksi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71379
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2014plw.pdf
  Restricted Access
Fulltext41.45 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.