Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71324
Title: Pengaruh Pelatihan dan Pendidikan terhadap Kinerja Penyuluh Pertanian pada BKP5K Kabupaten Bogor
Authors: Maarif, Syamsul
Najib, Mukhamad
Sinaga, Herty Ramayanti
Issue Date: 2014
Abstract: Kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki seorang penyuluh untuk menyelesaikan pekerjaannya menjadi salah satu faktor yang menentukan kualitas dan kuantitas hasil pekerjaan. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kinerja penyuluh pertanian melalui program pelatihan dan pendidikan. Menurut peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 101 tahun 2000 tentang sistem pendidikan dan pelatihan meliputi proses indentifikasi kebutuhan, perencanaan, penyelenggaraan dan evaluasi pendidikan dan pelatihan. Pelatihan dan pendidikan diarahkan untuk mempersiapkan pegawai agar memenuhi persyaratan yang ditentukan dan kebutuhan organisasi. Tujuan penelitian ini adalah 1) menganalisis pelatihan dan pendidikan penyuluh pertanian di BKP5K Kabupaten Bogor, 2) menganalisis kinerja penyuluh pertanian di BKP5K Kabupaten Bogor, 3) menganalisis pengaruh pelatihan dan pendidikan terhadap kinerja penyuluh pertanian di BKP5K Kabupaten Bogor. Penelitian ini dilakukan di BKP5K (Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan) Kabupaten Bogor, dengan menggunakan kuesioner sebagai alat analisis yang diberikan kepada 100 reponden yaitu penyuluh pertanian di BKP5K Kabupaten Bogor. Pengumpulan dan sumber data berasal dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan observasi dan data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan hasil dari kuesioner yang kemudian diolah menggunakan analisis deskriptif dengan bantuan software komputer, yaitu menggunakan model struktur berjenjang Structural Equation Modelling (SEM) yang dioperasikan melalui program Linear Structural Relationship (LISREL). Adapun software yang digunakan adalah LISREL versi 8.3. Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa karakteristik berdasarkan jenis kelamin mayoritas berjenis kelamin perempuan, usia penyuluh pertanian mulai dari 27 sampai 59 tahun, tingkat pendidikan Strata 1 (S1), dan lama kerja 6 tahun sampai 39 tahun. Berdasarkan hasil analisis SEM dengan menggunakan program Linear Structural Relationship (LISREL), diketahui bahwa variabel laten pelatihan dan pendidikan mempunyai hubungan yang kuat dengan nilai korelasi sebesar 0.74. Variabel laten pelatihan memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja penyuluh pertanian dengan nilai T-statistik sebesar 3.45 (lebih besar dari T-tabel = 1.96). Besar koefisien -0.73 artinya pelatihan justru tidak mampu meningkatkan Kinerja. Laten pendidikan berpengaruh signifikan terhadap kinerja penyuluh pertanian dengan nilai T-statistik sebesar 4.27 (lebih besar dari T-tabel). Besar koefisien 0.93 artinya pendidikan mampu meningkatkan kinerja.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71324
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2014hrs.pdf
  Restricted Access
Fulltext19.39 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.